Ikuti Kami

Jateng Fokus Juara di 6 Wilayah Eks Karisidenan Surakarta

Bambang mencatat enam kabupaten/kota di wilayah eks Karisidenan Surakarta merupakan 'kandang banteng'.

Jateng Fokus Juara di 6 Wilayah Eks Karisidenan Surakarta
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Kusriyanto.

Karanganyar, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Kusriyanto mengatakan PDI Perjuangan Jawa Tengah memprioritaskan kemenangan pasangan calon kepala daerah di wilayah eks Karesidenan Surakarta.

Bambang mencatat enam kabupaten/kota di wilayah eks Karisidenan Surakarta merupakan 'kandang banteng', dimana PDI Perjuangan dominan di tiap penyelenggaraan pemilu. 

Baca: Bambang Kribo Ingatkan Kader Ikuti Aturan Partai

Sehingga, lanjutnya, sudah sewajarnya memenangi perhelatan lima tahunan itu pada kali ini.

"Enam daerah itu harus menang. Yakni Solo, Sragen, Klaten, Boyolali, Wonogiri dan Sukoharjo. Kalau target prosestase, semua orang bisa pasang. Namun kami targetnya menang," katanya dilansir dari gatracom, Minggu (6/9).

Terlepas dari para penantang paslon yang diusungnya, terdapat daerah di eks Karisidenan Surakarta itu berpotensi kotak kosong.

Itu artinya, tak ada yang berani menantang paslon yang diusungnya bersama gabungan parpol. 

Mengenai hal ini, timses memiliki tugas berat mengedukasi para calon pemilih agar menggunakan haknya.

"Kita terjunkan para kader agar mengajak masyarakat menghadiri undangan ke TPS. Jangan golput meski hanya satu pasangan calon yang maju Pilkada," katanya.

Baca: 6 Pasang Cakada di Jateng Berpotensi Lawan Kotak Kosong

Sementara itu PDI Perjuangan berkomitmen terus mengawal paslon yang diusungnya, terutama di daerah yang memunculkan lebih dari satu pasangan calon. 

"Seperti di Sukoharjo, kita tetap komitmen sampai 9 Desember mendatang (bersama Golkar mengusung Etik Suryani-Agus Santosa)," katanya.

Sementara itu di tingkat Jawa Tengah, PDI Perjuangan optimistis memenangkan pasangan calonnya di 15 kota/kabupaten dari 21 daerah penyelenggara Pilkada serentak 9 Desember 2020.

Quote