Denpasar, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Bali I GN Jaya Negara mengatakan belum mengetahui persis kapan diumumkannya rekomendasi Pilkada tahap kedua. Khususnya yang berkaitan dengan enam pilkada di Bali.
Sebab, menurutnya, urusan jadwal pengumuman tersebut hanya DPP yang mengetahuinya.
“Kami tidak ada pemberitahuan untuk Bali. Dan untuk Bali tidak bisa dikonfirmasi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (2/3).
DPP PDI Perjuangan memang telah mengumumkan rekomendasi bagi bakal calon kepala daerah untuk gelombang pertama beberapa waktu lalu.
Waktu itu, sekitar 49 bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan sudah mengantongi rekomendasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, untuk maju tarung di pilkada serentak pada 23 September 2020 mendatang.
Sementara untuk di Bali pengumumannya baru akan dilakukan pada gelombang kedua, berbarengan dengan Pilkada Kota Solo. Pertimbangannya saat itu, di Bali sedang berlangsung hari raya Galungan dan Kuningan.
Bila merujuk pada pernyataan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto, harusnya pengumuman rekomendasi tahap kedua dilaksanakan usai Galungan dan Kuningan, yakni pada hari ini (Selasa, Red)
Sebab, pada saat itu, Bambang Wuryanto, menyebutkan pengumuman rekomendasi bagi bakal calon bupati di enam kabupaten/kota di Bali dan calon wali kota Solo akan dilakukan pada 3 Maret 2020 di Jakarta.
Selain itu, sambung Jaya Negara, dalam tradisi PDI Perjuangan, sebelum pengumuman rekomendasi dilakukan, DPP pasti akan melakukan pemanggilan kepada DPD maupun DPC.
“Biasanya sih, sebelum rekomendasi keluar, DPD dan DPC akan dipanggil,” imbuhnya.
Sementara pihaknya di DPD sendiri belum mendapatkan panggilan yang berkaitan dengan rencana pengumuman rekomendasi tersebut.
“Sampai saat ini kami belum dapat panggilan. Mungkin Pak Ketua DPD (Wayan Koster) sudah dihubungi. Kalau saya belum dapat informasinya,” tukasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Bali Bidang Internal Tjokorda Gede Agung. Dia mengaku sampai saat juga belum mendapat informasi terkait hal tersebut.
“Sampai saat ini belum ada informasi. Biar tidak salah ya,” ujar Tjok Agung.
