Ikuti Kami

Junjung Tinggi Nilai Toleransi Jelang Pemilu 2019

Banyak celah dari berbagai perbedaan yang akan berimbas rusaknya kerukunan warga.

Junjung Tinggi Nilai Toleransi Jelang Pemilu 2019
Rudianto Tjen, Anggota DPR RI Fraksi Partai PDI-Perjuangan Dapil Bangka Belitung (Babel).

Babel, Gesuri.id - Rudianto Tjen, Anggota DPR RI Fraksi Partai PDI-Perjuangan Dapil Bangka Belitung (Babel), dikenal pribadi yang menjunjung tinggi akan nilai toleransi di Babel. Hal itulah yang membuat dirinya akan selalu menyuarakan kerukunan antar sesama warga, terutama di Babel.

Baca: Iis Sugianto Minta Warga Jaga Pemilu Damai dan Pilih Jokowi

Menurutnya, banyak celah dari berbagai perbedaan yang akan berimbas rusaknya kerukunan warga Babel. Lebih lagi menjelang Pilpres 2019 mendatang.

Lanjutnya, Rudiato Tjen tidak ingin perbedaan pandangan politik harus menjadi sumbu perpecahan di Babel. Hanya karena berbeda pilihan, satu sama lain saling bersitegang.

"Kita menjelang Pilpres, saya harap warga bisa menjadikan Babel daerah percontohan yang damai, kondusif, saling toleransi dan menghormati," ucap Rudianto Tjen.

"Walaupun beda partai tapi kita tetap sama, bukan berarti beda pilihan bukan berarti kita semua tidak bisa rukun," sambungnya.

Bagi Rudianto, Pilpres hanya momen sesaat dan 5 tahun sekali. Sementara persaudaraan antar sesama akan terus terjadi sampai kapanpun. Persaudaraan harus terus kita kedepankan dari hal apapun.

"Kan Pilpres itu hanya 5 tahun sekali. Setelah itu kita sama-sama lagi, kita bersaudara lagi," kata Rudianto Tjen.

"Persaudaraan itu kan tidak ada momennya, sampai kapan pun di Babel ini kita tetap saudara," sambungnya.

Baca: Hasto Optimistis Jawa Tengah Tetap Kandang Banteng

Dengan kapasitasnya sebagai wakil rakyat, Rudianto akan terus mengadakan dialog-dialog dengan setiap lapisan masyarakat, hal itu diharapkan akan memicu menguatkan rasa gotong royong dan musyawarah warga semakin kental.

"Saya harap di Babel ini, rasa gotong royong serta musyawarah harus terus ditanamkan, Jangan sampai ada yang bisa diselesaikan bersama malah tidak bisa diselesaikan," tutupnya.

Quote