Ikuti Kami

Kartu Sakti Jokowi Sejalan dengan Visi Kampung Cemara

Tiga kartu sakti Jokowi berperan amat penting dalam mendukung program Kampung Cemara (Cerdas, Maju, Aman dan Sejahtera).

Kartu Sakti Jokowi Sejalan dengan Visi Kampung Cemara
Caleg DPR RI PDI Perjuangan dapil DKI Jakarta 3, nomor urut 6, Iis Sugianto, di sela-sela blusukan di dapilnya akhir pekan lalu, menyempatkan diri mengunjungi seorang balita.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Iis Sugianto memastikan tiga kartu sakti Jokowi yang baru yaitu Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), dan Kartu Pra Kerja sejalan dengan visi dan misi program Kampung Cemara yang diusungnya dalam meningkatkan kesejahteraan warga. 

Bahkan, Politisi yang juga Caleg DPR RI PDI Perjuangan dapil DKI 3, nomor urut 6, itu mengungkapkan ketiga kartu sakti tersebut berperan amat penting dalam mendukung program Kampung Cemara (Cerdas, Maju, Aman dan Sejahtera).

Baca: Iis Sugianto Usung Kampung Cemara Solusi Kesejahteraan Warga

"Saya sangat senang banget Pak Jokowi mau terbitkan tiga kartu yang bisa menunjang program kampung Cemara," ujar Caleg yang bernama asli Kuspuji Istiningdiah kepada Gesuri, Kamis (28/2). 

Tak dapat dipungkiri, Politisi cantik dari kalangan artis itu sangat antusias dengan ketiga program kartu sakti baru Capres Petahana nomor urut 01 Joko Widodo. Hal itu, lanjut Iis, karena apabila tujuan dari diterbitkannya Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), dan Kartu Pra Kerja dapat berjalan secara efektif, maka secara otomatis visi-misi dari program Kampung Cemara juga akan tepat guna dan tepat sasaran. 

"Ini yang membuat saya makin semangat karena apa yang saya pikirkan ternyata sejalan dengan pemikiran bapak presiden kita," Iis menandaskan. 

Lebih lanjut, Caleg artis bersuara merdu itu juga menjelaskan dengan adanya Kampung Cemara maka dipastikan akan memutus rantai kemiskinan warga di dapilnya yang selama ini hidup miskin secara struktural. "Karena kampung Cemara akan memetakan hobi dan bakat serta kemampuan di setiap keluarga di dapil saya terutama bagi warga yang keadaan ekonominya sangat minim atau kekurangan," ungkapnya. 

Iis juga menjabarkan untuk mewujudkan Kampung Cemara dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu Cerdas dengan belajar, Maju dengan teknologi, dan Sejahtera secara ekonomi. Penyanyi yang nge-top di era 80-an yang masih eksis itu mencontohkan Cerdas dengan belajar seperti membangun komunitas belajar online (SD-SMP-SMU), pelatihan keahlian khusus, dan pelatihan kewirausahaan.

Sedangkan, Maju dengan teknologi dapat diwujudkan dengan mendirikan aplikasi pelayanan masyarakat, pemanfaatan teknologi antar komunitas, serta 'branding' kampung cemara. 

Sementara itu, Sejahtera dengan ekonomi diwujudkan dengan membangun komunitas pengembangan ekonomi berbasis UKM, komunitas pengembangan ekonomi berbasis nelayan dan perikanan, komunitas pengembangan ekonomi berbasis 'urban farming' (pertanian kota), komunitas pengembangan ekonomi berbasis koperasi, dan komunitas pengembangan ekonomi berbasis industri kreatif.

Tiga Kartu Sakti Jokowi

Sebelumnya pada Minggu (24/2) di sebuah acara bertajuk Konvesi Rakyat di International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo memperkenalkan tiga kartu sakti baru yaitu Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Pra Kerja. 

Kartu Sembako Murah, merupakan pelengkap dari dua kartu saktinya terdahulu yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Selanjutnya, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) merupakan program baru kedua yang ditawarkan oleh Jokowi jika nanti kembali terpilih sebagai Presiden RI. Mantan Walikota Solo itu mengatakan, KIP saja dirasa kurang cukup untuk membantu anak Indonesia untuk meraih pendidikan yang layak.

Baca: Iis Sugianto Yakin DILAN Putuskan Rantai Kemiskinan

Berikutnya atau yang ketiga adalah Kartu Pra Kerja. Jokowi menyebutkan pembangunan infratruktur yang saat ini sedang gencar dilakukan secara tidak langsung juga telah membuka banyak peluang kerja. Namun, ia menekankan pentingnya meningkatkan kualitas ketrampilan kerja bagi masyarakat.

Terkait itu, Jokowi telah meluncurkan berbagai program vokasi seperti mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas di pesantren-pesantren. Tak main-main, capres petahana ini pun menargetkan 1000 komunitas BLK di tahun 2019 dan di tahun 2020 dia menargetkan 3000 BLK Komunitas.

Untuk memperkuat program vokasi tersebut, Jokowi menambahkan program baru yaitu Kartu Pra Kerja. Kartu ini diharapkan bisa membantu para pencari kerja untuk meningkatkan keterampilan mereka.

Quote