Lampung Tengah, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan kekuatan teritorial adalah kunci kemenangan Capres & cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Hal itu, lanjutnya, karena pada kekuatan teritorial itulah terletak kekuatan kemenangan dari setiap TPS.
Baca: Jokowi Banyak Bangun Embung Karena Ingat Pesan Bung Karno
"Itu skala prioritas dari tim kampanye Jokowi. H min 47 sejauh ini pergerakan teritorial makin intens," ujarnya saat melepas tour aliansi masyarakat sipil Indonesia hebat (almisbat), di jalan tol trans Jawa Sumatra, Sabtu (2/3).
Terkait potensi surat suara. Hasto menargetkan Lampung berhasil meraih 60 persen. Itu, ujarnya dapat dibuktikan dari aspirasi yang relevan di masyarakat yang besar, yaitu dari masyarakat yang telah puluhan tahun mencintai partai ini. Bahkan, Hasto optimistis Lampung tengah bergerak ke 70 persen.
Hasto menambahkan Pulau Sumatera memang memiliki potensi yang besar. Untuk itu, Presiden Jokowi hadir dengan solusi membangun bendungan, infrastruktur dasar, hingga jalan tol. "Saat ini kita saksikan kerja nyata itu," imbuhnya.
Hasto berpesan kepada relawan pendukung paslon 01 untuk semakin masif memperkuat gerakan teritorial memenangkan Jokowi-Amin. Sebab selama ini paslon tersebut kerap diserang fitnah, hoaks, khususnya yang menyangkut pembangunan infrastruktur.
"Maka kita perkuat gerakan teritorial ini. Ini menjadi kunci kekuatan kemenangan Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin," ucap Hasto.
Sementara itu, Ketua Umum Almisbat Hendrik Dikson Sirait mengatakan Jokowi telah melakukan pembangunan infrastruktur bercorak indonesiasentris. Salah satunya adalah pembangunan Tol Trans Sumatera.
Baca: Safari Kebangsaan IX Bidik Basis Jokowi-Ma'ruf di Lampung
Ia berharap acara tour Jalan Tol Trans Sumatera ini bisa membuktikan kepada publik bahwa pembangunan infrastruktur oleh Jokowi sangat bermanfaat besar bagi masyarakat. Dengan demikian, Hendrik optimis Jokowi-Ma'ruf Amin akan memenangkan Pilpres 2019.
"Jokowi pasti akan menang untuk kedua kalinya. Ini (tour) untuk menandingi berita bohong yang kerap menerpa Pak Jokowi. Apa yang kita lakukan adalah memberikan kabar bahwa Presiden Jokowi membangun Indonesiasentris," tutur Hendrik.
