Ikuti Kami

KH Ma'ruf Sosok yang Jujur Melihat Persoalan Ekonomi

Ma'ruf berani menyampaikan masih adanya kesenjangan di Tanah Air, tidak hanya antara kaya dengan miskin namun juga kesenjangan antarwilayah.

KH Ma'ruf Sosok yang Jujur Melihat Persoalan Ekonomi
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin.

Jakarta, Gesuri.id - Pakar ekonomi Henri Saparini mengatakan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memiliki kejujuran dalam melihat persoalan ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini.

"Kita menghargai upaya Kiai melihat persoalan ekonomi secara jujur. Seringkali disampaikan dalam beberapa kesempatan, Kiai menyebut adanya kesenjangan," kata Henri saat memberikan testimoni dalam peluncuran buku "Arus Baru Ekonomi Indonesia", yang berisi pokok-pokok pikiran ekonomi Ma'ruf Amin, di Jakarta, Selasa (13/11) malam.

Baca: Ma'ruf Amin Dapat Restu Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf

Dia mengatakan selama ini sangat jarang pemangku kepentingan mengambil strategi dan kebijakan di bidang ekonomi yang didasarkan pada upaya melihat secara jujur atas persoalan yang terjadi.

Henri mengatakan Ma'ruf berani menyampaikan masih adanya kesenjangan di Tanah Air, tidak hanya antara kaya dengan miskin namun juga kesenjangan antarwilayah dan kelompok.

"Selama ini kita selalu menutupi masalah. Tidak mau mengakui ada masalah. Tapi pak Kiai berani jujur melihat persoalan," kata Henri.

Dia menekankan, dengan berlandaskan kejujuran melihat persoalan maka persoalan yang ada akan dapat diatasi.

"Menurut saya ketika kita jujur melihat masalah maka masalah bisa terselesaikan. Selama ini kita selalu menutupi masalah, tidak mengakui ada kesenjangan di timur dan sebagainya," jelas Henri.

Dia juga menilai dengan mengakui persoalan yang terjadi, kebijakan yang diambil kelak akan menggarisbawahi keberpihakan.

Baca: Gaya Ma'ruf Amin Tak Perlu Diubah, untuk Gaet Millenial

Sebelumnya, Ma'ruf mengatakan, selain hasil renungan pribadinya, gagasan itu juga merupakan hasil diskusi dirinya dengan banyak pihak yang memiliki keprihatinan terhadap kondisi ekonomi nasional.

"Termasuk diskusi saya dengan pak Jokowi. Beliau menyampaikan kepada saya, ingin mengubah ekonomi masyarakat. Kalau di Malaysia itu namanya Bumiputera, yang kemudian menjadi 'economy policy Mahathir'," jelas Ma'ruf.

Quote