Ikuti Kami

Lima Hijrah Jokowi Demi Merawat Persatuan Indonesia

Aset terbesar bangsa Indonesia yaitu persatuan, kerukunan dan persaudaraan di dalam keberagaman.

Lima Hijrah Jokowi Demi Merawat Persatuan Indonesia
Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga dan merawat aset terbesar bangsa Indonesia. (Foto: gesuri.id/Imanudin)

Serang, Gesuri.id - Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga dan merawat aset terbesar bangsa Indonesia, yaitu persatuan, kerukunan dan persaudaraan di dalam keberagaman.

"Saya ingin mengingatkan kepada semuanya bahwa negara ini sangat beragam. Pada kesempatan yang baik ini saya mengajak kepada semuanya untuk terus menjaga merawat aset terbesar bangsa ini, yaitu persatuan, kerukunan, persaudaraan," ucap Jokowi dalam sambutan di acara "Deklarasi Dukungan Keluarga Besar Tubagus Chasan Shocib Bersama Ulama, Pendekar Banten dan Relawan Banten Bersatu untuk Pasangan Jokowi-Maruf Amin" di GOR Maulana Yusuf, Serang, Sabtu (3/11).

Baca: Presiden Jokowi Tinjau Revitalisasi Situs Kesultanan Banten

Untuk itu, Jokowi mengajak semua pihak untuk lakukan 'lima 'hijrah' demi menjaga dan merawat persatuan Bangsa.

Pertama adalah 'hijrah ujaran'. "Marilah kita mulai hijrah. Dari ujaran-ujaran kebencian ke ujaran ujaran kebenaran," sebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Kedua adalah hijrah "dari yang sering mengeluh kepada mensyukuri nikmat. Selalu bersyukur," lanjutnya.

Ketiga adalah 'hijrah prasangka'. "Dari yang suka berprasangka buruk ke berprasangka baik. Apalagi ke sesama muslim, sesama saudara sebangsa setanah air," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Keempat adalah hijrah dari perbuatan yang membuat gaduh ke perbuatan yang menciptakan kerukunan.

"Marilah hijrah dari kesukaan kita pada kegaduhan-kegaduhan kepada hal-hal yang bersifat kerukunan, bersifat persaudaraan," tutur Jokowi.

Baca: Deklarasi Masyarakat Banten Bukti Kinerja Jokowi Berhasil

Terakhir adalah 'hijrah persatuan'. "Marilah kita hijrah dari hal-hal yang menyebabkan perpecahan negara ini, kepada kesukaan kita yang namanya persatuan," katanya.

"Agar negara ini terus dan tetap bersatu, rukun,"  ungkap Presiden Republik Indonesia itu.

Quote