Jakarta, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Indonesia diancam perpecahan dan kemunduran.
Hal itu lantaran munculnya praktik korupsi di mana-mana. Sebaliknya penegakan hukum, kata Mahfud, masih lemah.
Mahfud pun mengingatkan setengah persoalan bangsa bisa selesai jika hukum mampu ditegakkan dengan benar.
"Kalau saudara ingin menyelamatkan bangsa, hukum harus ditegakkan dengan benar. 50% persoalan bangsa selesai. Tegakkan konstitusi, tegakkan hukum," kata Mahfud, Minggu (19/11/2023).
Oleh karenanya, Mahfud mengajak warga Madura untuk mengikuti Pemilu dengan jujur, adil dan tulus. Ia meminta warga memanfaatkan momen Pemilu untuk memilih sosok yang bersih dan anti KKN.
“Saya tak ingin mengajak Anda milih calon tertentu. Konsultasilah dengan para kiai, akademisi, baca informasi. Jangan apatis dan bilang calonnya jelek semua. Pilih yang paling baik. Jadilah calon yang baik. Jadilah pemilih yang bertanggung jawab,” imbuhnya.
Menurut Mahfud segala proses yang dilakukan selama Pemilu juga harus dijaga. Hal itu termasuk lmengingatkan aparat, TNI, Polri, ASN, harus netral.
“Eskalasi terjadinya pelanggaran akan semakin banyak. Rakyat sudah dewasa dan cerdas. Hati-hati. Rakyat sudah tahu dan memantau,” katanya