Ikuti Kami

Mahfud MD: Kebaikan Tanpa Diorganisasikan Kalah dengan Kejahatan yang Terorganisasi

Kepada ibu-ibu Majelis Dzikir Al Wasilah itu, Mahfud sebut jika kebaikan tidak diorganisasikan akan kalah dengan kejahatan yang terorganisir

Mahfud MD: Kebaikan Tanpa Diorganisasikan Kalah dengan Kejahatan yang Terorganisasi
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD saat memberikan keterangan pers di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 Desember 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden Mahfud MD menghadiri acara Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Majelis Dzikir Al Wasilah di Asrama Haji Padang, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Minggu siang. Kunjungan Mahfud ini menjadi salah satu dari enam agenda kampanye dia selama di Padang.

Dalam pidatonya, Mahfud MD mengatakan pentingnya berorganisasi dengan benar. Kepada ibu-ibu Majelis Dzikir Al Wasilah itu, Mahfud mengatakan kalau kebaikan tidak diorganisasikan akan kalah dengan kejahatan yang terorganisasi. 

"Kebenaran kalau tidak diorganisir dengan baik, maka akan kalah oleh kejahatan yang terorganisir dengan baik. Yang jahat bisa menang dari yang baik. Makanya, berhimpunlah dengan baik para pengurus yang barus saja dilantik," kata  Mahfud mengawali Halaqah Kebangsaannya seperti dalam keterangan tertulis, Minggu (17/12).

Mahfud menyitir ungkapan surga terletak di bawah telapak kaki ibu yang akrab di masyarakat. Menurut Mahfud Md, kaki ibu sebagai tempat berjalan menuju kebaikan. Nasib generasi, tergantung sikap ibunya. "Kalau ibunya baik, maka akan baik juga anaknya. Ibu-ibu hendaknya rajin menanamkan ajaran agama dengan baik. Arahkan anak dan keluarga dengan baik," kata Mahfud. 

Sementara itu, Mahfud juga menukil dalil yang menyebut kaum perempuan adalah tiangnya negara. Perempuannya baik, kata Mahfud, maka negaranya baik. Begitu pun sebaliknya. "Ibu-ibu punya peran penting membangun negara," tutur cawapres nomor urut 3 ini.

Menurut Mahfud, kalau seorang suami tersandung kasus korupsi itu karena istrinya tidak baik. Mahfud Md menyinggung soal perbedaan belanja dan penghasilan.  "Gajinya Rp 20 juta belanjanya Rp 50 juta. Terpaksa ngutip sana, ngutip sini. Ibu-ibu bertugas memajukan negara dan bangsa menjadi ibu dan istri yang baik. Mendorong suami agar selalu berbuat baik di tempat pekerjaan," kata Mahfud.

Melalui majelis dzikir ini, Mahfud meminta seluruh hadirin sering berkumpul, dzikir, tahlilan, dan salawatan bersama. Mahfud pun berharap ibu-ibu di Sumbar kembali mencetak kader pemimpin bangsa. "Dari Sumatera Barat ini, banyak ibu-ibu yang melahirkan tokoh besar pemikir dan pejuang bangsa. Teruskan tradisi ini, melahirkan pemimpin yang besar yang berguna bagi bangsa dan negara ini," kata Mahfud.

Quote