Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin mengaku kedatangan calon presiden petahana Joko Widodo ke kediamannya hanya sekedar untuk makan siang dan berbincang santai untuk makin mengakrabkan diri sebagai pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
"Sekarang kan saya mengundang beliau makan, nanti mungkin beliau mengundang saya di tempat beliau apa di Bogor apa di Istana Jakarta. Ya makan-makan saja, kita kan membangun keakraban di antara capres cawapres itu seperti tidak ada jarak. Itu saja sebenarnya," ungkap Ma'ruf Amin kepada wartawan di kediamannya, Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta, Jumat (28/12).
Baca: Tjahjo: Percepatan Pembangunan Era Jokowi Luar Biasa
Kiai Ma'ruf mengungkapkan, makan siang antara dirinya dan Jokowi bukan bagian dari kejutan yang pernah disebutkan oleh Ketua tim kampanye nasional (TKN) Erick Thohir beberapa waktu lalu ataupun alasan lainnya.
"Bukan, masa makan siang kejutan. Kejutan itu tentu langkah-langkah yang mungkin orang terkejut, kalau makan siang enggak," kata Ma'ruf Amin.
"Kebetulan saja beliau ada waktu, saya ada waktu. Kan untuk cari waktu yang lowong tidak mudah. Jadi bukan soal akhir tahun, awal tahun, soalnya ada kesempatan ya beliau (datang)," tambahnya.
Ditanya mengenai apa saja yang dibicarakan selama makan siang, Ma'ruf Amin mengatakan mereka hanya membahas hal-hal ringan seputar keluarga.
"Ya yang ringan-ringan saja, lagi makan siang kok yang berat-berat. Ya kita (bicara) soal keluarga, suasana, cucu," ujar Kiai Ma'ruf.
Baca: Traveler Berburu Foto Dibonceng 'Jokowi' di Bandara Semarang
Baik Kiai Ma'ruf Amin maupun Jokowi, keduanya mengaku sama sekali tidak membicaran soal persiapan debat capres-cawapres pada Januari 2019 mendatang.
"Ya masih lama masih 3 minggu, nanti kalau kurang 2 hari baru kita. Bicara sekarang lupa nanti malam. Kita tadi bicara urusan makan siang," ujar Jokowi.