Ikuti Kami

PDI Perjuangan NTB Bidik Kursi DPR Dapil Sumbawa di Pemilu 2024

Djarot: Karena tahun 2024, kami ingin menjadi pemenang pemilu. Maka, penempatan caleg itu jangan asal-asalan.

PDI Perjuangan NTB Bidik Kursi DPR Dapil Sumbawa di Pemilu 2024
Rakor penjaringan dan penyaringan bakal calon legislatif DPRD provinsi dan kabupaten/kota di Kota Mataram, Selasa (28/3/2023) malam.

Mataram, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan PDI Perjuangan menargetkan DPR dapil Pulau Sumbawa harus bisa terisi, demikian diungkapkan saat rakor penjaringan dan penyaringan bakal calon legislatif DPRD provinsi dan kabupaten/kota di Kota Mataram, Selasa (28/3/2023) malam.

Baca: Putra: Kita Ingin Timnas Melebihi Macan Asia 1958

"Karena tahun 2024, kami ingin menjadi pemenang pemilu. Maka, penempatan caleg itu jangan asal-asalan," katanya dalam keterangan pers, Rabu (29/3/2023).

Djarot menegaskan untuk kursi di DPRD NTB yang memiliki delapan dapil, harus dapat meraih satu kursi per dapilnya. Begitu pun di Kota Bima yang memiliki empat dapil, harus terisi setiap dapilnya.

"Termasuk juga di Kabupaten Bima, Lombok Tengah. Intinya, semua dapil itu harus terisi, dan itu akan kami cek," tegas Djarot.

Djarot menargetkan Rakor Penjaringan dan Penyaringan Bacaleg di semua wilayah Indonesia bisa tuntas akhir bulan ini. Penempatan para bacaleg harus merujuk pada peraturan partai.

"Bacaleg harus sosok yang bisa meraih kursi. Kenapa saya ingatkan hal ini, sebab ada kecenderungan di banyak tempat, caleg kami bertempur dengan kawannya sendiri," ungkap Djarot.

Baca: Keberanian Kader-Kader PDI Perjuangan Tolak Timnas Israel Bukan Politik Elektoral

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan agar suara partai dapat bertambah dengan target yang sudah ditentukan. Jarot juga mengaku pembagian wilayah antarcaleg harus menjadi hal yang utama.

"Kalau ada caleg (PDI Perjuangan) yang hanya memikirkan zona aman dan bersikap egois harus perlu dipertimbangkan untuk dicalonkan di Pemilu 2024," pungkasnya.

 

Kurator: Syahrul

Quote