Ikuti Kami

Prabowo Sebut Indonesia Sakit, Kiai Ma'ruf: Justru Sembuh

Kiai Ma'ruf: Kalau ada yang mengatakan negara ini sedang sakit, justru negara ini sedang sembuh.

Prabowo Sebut Indonesia Sakit, Kiai Ma'ruf: Justru Sembuh
Kiai Ma'ruf saat ditemui di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (10/4).

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut jika Indonesia saat ini sedang sakit. Hal tersebut pun langsung dibalas oleh calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin dengan sindirian.

"Kalau ada yang mengatakan negara ini sedang sakit, justru negara ini sedang sembuh," ujar Ma'ruf Amin saat ditemui di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (10/4).

Baca: Jokowi: Jangan Ada yang Menakut-nakuti di Pesta Demokrasi

Ma'ruf Amin mengatakan, di bawah pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla saat ini justru mereka telah melakukan langkah-langkah dan upaya reformasi yang lebih substansif di bidang ekonomi. Selain itu, Jokowi juga sudah melakukan pembangunan infrstruktur dan industri yang non jawanisasi atau tidak berpusat di Pulau Jawa.

"Kemudan ada hilirisasi ekonomi, tidak hanya di hulu tapi sampai ke hilir. Kita (Indonesia) juga sudah memperoleh predikat atau negara layak investasi," kata Ma'ruf Amin.

Ma'ruf mengatakan, ke depannya dia akan memperkenalkan konsep Ma'rufnomics untuk semakin memperkuat ekonomi. Ma'rufnomics atau Arus Baru Ekonomi Indonesia, sesuai penjelasan Ma'ruf sendiri merupakan pemikirannya dengan berdasarkan Sila ke-5 Pancasila yang wujudnya adalah ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial. Penekanannya adalah pemerataan kesenjangan antara si kaya dengan si miskin, yang kuat dengan yang lemah, antar daerah dan antara produk lokal dengan global.

Baca: TKN Optimistis Kampanye di GBK Akan Berlangsung Meriah

Idenya disebut sebagai "arus baru", karena fokusnya adalah pengarusutamaan ekonomi kerakyatan dan keumatan, yang selama ini diposisikan sebagai pemikiran alternatif dalam ekonomi. Karena itu, dari sisi segmen, narasi ini ditujukan untuk menjawab problem sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat bawah atau akar rumput.

"Dengan konsep ini, kami akan melakukan maximize utility untuk memperbesar manfaat. Sehingga kesenjangan sosial bisa terus diperkecil," pungkasnya.

Quote