Ikuti Kami

Saksi PDI Perjuangan Dicekal Ketua KPU Usai Sebut Sirekap Jahat

“Ya tadi hasil pengawasan menyebutkan dibeberapa, nah beberapanya ini berapa Kabupaten? Atau berapa TPS?,” kata Muin.

Saksi PDI Perjuangan Dicekal Ketua KPU Usai Sebut Sirekap Jahat

Jakarta, Gesuri.id - Saksi PDI Perjuangan, Harli Muin dicekal Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari usai sebut sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) ‘Jahat’ pada rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/03/2024).

Mulanya, Harli Muin meminta penjelasan terkait pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Provinsi Kalimantan Timur.

“Ya tadi hasil pengawasan menyebutkan dibeberapa, nah beberapanya ini berapa Kabupaten? Atau berapa TPS?,” kata Muin.

Setelah itu, Muin kemudian menyebut bahwa sistem Sirekap milik KPU RI tidak semuanya jahat.

“Ini saya minta penjelasan, kalau anda (Bawaslu) melakukan pemantauan itu yang bermasalah di Kecamatan mana saja? Karena Sirekap itu ada juga baiknya di satu sisi, tidak semua jahat,” ungkap Muin.

Statement Sirekap jahat tersebut pun langsung ditimpalkan oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari.

“Ya istilahnya jangan jahat, istilahnya jangan jahat gitu loh mas,” timpal Hasyim.

Hasyim meminta Muin, agar tidak menggunakan kata jahat pada Sirekap dan menarik statement tersebut.

“Tolong dicabut dulu istilah itu,” ungkapnya.

Diketahui, KPU RI menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara nasional hari ke-14 di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/03/2024).

Lebih lanjut, Hasyim menyebut, rapat pleno terbuka digelar dengan dua panel yakni panel A dan panel B. Menurutnya, pada rapat pleno kali ini, ada sebanyak 8 provinsi akan dilakukan rekapitulasi.

“Kita buka dua panel, panel disini adalah panel A itu untuk melakukan rekapitulasi KPU Provinsi DKI, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Barat. Nah untuk yang di panel B, ada Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur (NTT), Banten dan Kalimantan Utara,” ungkapnya.

Sumber

Quote