Ikuti Kami

Sejuta Orang Hadiri Kampanye Terbuka Jokowi-Ma'ruf di GBK

Ini bentuk dukungan dan perlawanan masyarakat terhadap politik hitam dan hoax yang selama ini menyerang paslon 01.

Sejuta Orang Hadiri Kampanye Terbuka Jokowi-Ma'ruf di GBK
Ilustrasi. Sejuta Orang Hadiri Kampanye Terbuka Jokowi-Ma'ruf di GBK. (Foto: gesuri.id/Adhiwena)

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan mengklaim ada 1,2 juta massa pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dan PDI Perjuangan siap memadati area kampanye terbuka pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 dari sepanjang Bundaran Hotel Indonesia hingga Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Ini merupakan bentuk dukungan dan perlawanan masyarakat terhadap politik hitam dan hoax yang selama ini menyerang paslon 01.

Baca: Di HI, Massa PDI Perjuangan Teriakkan Hancurkan Khilafah

"Dari td malam saja yang daftar datang kesini sudah melampaui 1,2 juta. Ini menunjukan kuatnya animo masyarakat untuk bergotong royong secara spontan bahwa politik hitam dan hoax yang selama ini menyerang Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan PDI Perjuangan dipatahkan oleh massa rakyat," ungkap Hasto saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (13/4).

Hasto mengatakan kuatnya massa rakyat yang kini menghadiri kampanye puncak Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut membuktikan apa yang disampaikan Bung Karno, bahwa dalam politik, betapa pun kuatnya musuh menghantam, senjata yang paling hebat adalah persatuan dengan rakyat.

Baca: Ribuan Massa 01 Padati GBK, Kebersihan Tetap Terjaga

"Bagi Prabowo-Sandi politik adalah mobilisasi. Hal ini di dukung kekuatan kekayaan pribadi buah politik difasilitasi. Berbeda dengan Pak Jokowi, yang menghadirkan politik silaturahim, politik dari bawah, politik salaman dan menyatu dengan kekuatan rakyat melalui blusukan," ujar Hasto.

Lebih lanjut, Hasto mengaku jika seluruh massa yang hadir tidak ada yang dimobilisasi. Semunya hadir sebagai benteng kekuatan Jokowi. "Demikian halnya PDI Perjuangan sebagai pengusung utama paslon 01, berterima kasih atas kepercayaan rakyat. Sebab tidak ada satu kekuatanpun yang mampu mengalahkan politik kebenaran, politik putih," tandasnya.

Quote