Ikuti Kami

Sosialisasi Jokowi-Ma'ruf Perlu Dimaksimalkan

Banyak caleg dari parpol anggota KIK yang belum melakukan sosialisasi pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf dari rumah ke rumah.

Sosialisasi Jokowi-Ma'ruf Perlu Dimaksimalkan
Politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung melihat sosialisasi pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih perlu dimaksimalkan dan perlu lebih meningkatkan penetrasinya di masyarakat.

"Berdasarkan hasil survei internal yang dilakukan secara periodik, Tim Kampanye Nasional (TKN) masih perlu lebih meningkatkan koordinasi terutama di antara pasangan capres-cawapres dengan parpol pengusung," kata Pramono Anung, di kediaman pribadi Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (17/12) malam.

Baca: Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf Menang di Sumbar

Menurut Pramono, dari hasil survei internal menyimpulkan, masih banyak calon anggota legislatif (caleg) dari parpol anggota KIK yang belum melakukan sosialisasi pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf dari rumah ke rumah, sehingga harus lebih ditingkatkan penetrasinya. "Sosialisasi capres-cawapres ke masyarakat juga belum maksimal. Karena itu perlu dilakukan sosialisasi yang lebih masif," katanya.

Pramono mengakui, dari hasil survei internal menyimpulkan, sosialisasi yang sudah dilakukan selama hampir dua bulan ada tren kenaikan tapi tidak signifikan. "Apa yang disampaikan oleh beberapa lembaga survei kepada publik bahwa belum ada kenaikan secara signifikan. Saya nggak cerita berapa hasilnya tapi belum berubah signifikan," katanya.

Baca: Kiai Ma'ruf: Presiden Jokowi Tak Pernah Lakukan Pencitraan

Pramnono menambahkan, berdasarkan hasil survei yang telah diumumkan oleh beberapa lembaga survei yang kredibel kepada publik, sebenarnya hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil survei survei internal.

Karena itu, dalam waktu 3,5 bulan ke depan, masih banyak yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan penetrasinya.

"Dari hasil survei interal, menggambarkan masih ada beberapa daerah yang perlu dilakukan penetrasi lebih dalam oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 01, terutama di Jawa dan Sumatera," katanya.

Quote