Ikuti Kami

Steven Ungkap Dua ‘Senjata’ dalam Rekapitulasi Suara

Kedua ‘senjata’ ampuh tersebut yakni data dan saksi.

Steven Ungkap Dua ‘Senjata’ dalam Rekapitulasi Suara
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw.

Manado, Gesuri.id - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw membocorkan dua ‘senjata’ ampuh dalam proses rekapitulasi suara Pemilu 2019.

Kedua ‘senjata’ ampuh tersebut yakni data dan saksi.

Baca: PDI Perjuangan Pimpin Perolehan Suara di Kota Malang

Steven mengungkapkan klaim kemenangan PDI Perjuangan yang diungkap ke publik bukan tanpa alasan tapi berbasis data C1.

Steven mengatakan, Kamar Hitung hanya mengolah data, tapi semua data ini tak akan diperoleh tanpa peran para saksi di lapangan.

PDI Perjuangan punya sumber daya itu, untuk mendapat data perolehan suara maka harus mengumpulkan data C1 di Tiap TPS.

Wagub mengatakan, pentingnya peran para saksi ini, tak tanggung-tanggung di tiap TPS, karena itu PDI Perjuangan  menempatkan 2 saksi.

"Ada 7.000 lebih TPS di Sulut, masing-masing TPS ada dua saksi PDIP, tiap saksi kita bekali dengan dana Rp 200.000," kata dia.

Hanya untuk saksi saja, kata Steven PDI Perjuangan harus keluar duit hampir Rp 5,6 miliar "Kita semua patungan, gotong royong sesuai budaya PDIP," ungkap dia.

Soal saksi dan data , ia sangsi ada partai lain di Sulut yang punya sumber daya seperti ini

"Jadi kalau mau curangi PDIP tunggu dulu, kita pegang data," kata dia.

Tak hanya perolehan suara PDI Perjuangan yang direkap tapi partai lain juga, datanya lengkap.

Baca: Hitung Suara KPU Terbaru, Paslon 01 & PDI Perjuangan Unggul

Malah tak jarang PDI Perjuangan mengungkap data tersebut bagi kader partai lain yang membutuhkan bantuan, PDI Perjuangan tak pelit soal itu.

"Kita kasih (data), Kalau ada yang minta tolong, kita bantu," ungkapnya.

Quote