Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris tim kampanya nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'tuf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan di kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie berlangsung akrab yang diawali dengan makan malam.
Hasto memuji kelezatan makanan yang disajikan oleh tuan rumah yang salah satunya adalah sate kambing dan sate domba.
"Ini untuk memberikan energi untuk tim kampanye. Yang penting itu lontong sayurnya ada petenya. Jadi makan yang disajikan pun itu juga mencerminkan suasana yang begitu akrab yang ditunjukkan oleh Bang Ical," ujar Hasto di kediaman Aburizal Bakrie, Jalan Mangunsarkoro no 42, Menteng, Jakarta, Senin (8/10).
Hasto menjelaskan pertemuan tersebut juga membahas berbagai hal yang menyangkut kepentingan Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"kami menerima arahan dan kritik yang positif bagi bekerjanya tim kampanye tapi lebih dari itu Pilpres adalah kontestasi yang baik untuk demokrasi," ucap Hasto.
"Sehingga beliau juga memberikan arahan bagaimana peningkatan kualitas prestasi dilakukan dengan menampilkan hal hal yang baik untuk bangsa dan negara," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie mengatakan bahwa pertemuan dengan TKN juga membahas soal beberapa hal mendasar seperti Undang Undang Dasar 1945 dan kampanye damai dalam Pilpres 2019.
"Seperti yang disampaikan Pak Jokowi sendiri ini bukan peperangan ini suatu kontestasi membutuhkan satu keamanan," ujar Ical.
Ical juga menyinggung soal persahabatan antara Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir dan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Menurutnya, pertemanan kedua pengusaha muda itu bisa membantu mewujudkan kontestasi politik damai.
"Supaya damai, aman masyarakat tidak terpecah, kalau ini bisa kita capai maka pemilu itu bisa jadi pemilu yang baiknya," ujar Ical.
Senada dengan Hasto, Erick mengatakan, Ical sebagai politisi senior tanah air banyak memberikan masukan-masukan untuk kemajuan Indonesia khususnya dalam 5 tahun ke depan.
"Oh ini advicenya luar biasa, tidak hanya bicara hari ini tapi bicara masa datang bagaimana mengenai UUD 1945 supaya kita menjadi negara yang maju," kata Erick
"2045 itu 100 tahun indonesia merdeka dan tentu proses itu tidak bisa berjalan hanya lima tahun ini yang diharapkan pak Ical sendiri bagaimana kita konsisten membangun bangsa ini," tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh para Sekjen maupun perwakilan dari masing-masing partai politik koalisi Indonesia kerja seperti Sekjen PSI Raja Juli Anthoni, Lukman Edi, Ade Irfan Pulungan.
