Ikuti Kami

TKN Upayakan Kondisi yang Sejuk Jelang Debat Capres

Hal itu semata-mata agar mencegah kedua tim kampanye bersitegang.

TKN Upayakan Kondisi yang Sejuk Jelang Debat Capres
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima, di Gedung KPU Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12).  (Foto: gesuri.id/Imanudin)

Jakarta, Gesuri.id - KPU dan tim kampanye pasangan calon (paslon) 01 dan 02 kembali menggelar rapat koordinasi pembahasan agenda debat capres-cawapres pemilihan presiden 2019.

Rapat koordinasi tersebut melanjutkan pembahasan beberapa soal yang belum mencapai kesepakatan dari rapat sebelumnya, yakni soal moderator dalam debat yang pertama, tanggal pelaksanaan debat yang kelima, dan pengadaan forum penyampaian visi-misi kandidat paslon pada tanggal 9 Januari 2019. 

Baca: PDI Perjuangan Percaya pada Kekuatan Hati Nurani Rakyat

Adapun, dari tiga hal tersebut, hanya soal moderator yang berhasil mencapai kesepakatan. KPU dan tim kampanye paslon 01 dan 02 akhirnya menyepakati nama Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator dalam debat yang pertama. Berikutnya, kedua nama tersebut akan diminta konfirmasi kesediaannya oleh KPU.

Meski rapat terbilang sengit dan masih menyisakan perbedaan pandangan, Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima, mengatakan pihaknya tetap mengedepankan musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan. Bahkan sampai ke penentuan detail aturan teknis. Hal itu semata-mata agar mencegah kedua tim kampanye bersitegang dan menciptakan suasana yang sejuk menjelang debat capres.

"Supaya dalam debat capres nanti pada tanggal 17 (Januari 2019), memang suasana pra-kondisi antar kedua timses akan lebih memberikan warna yang wise, yang sejuk. Maka dalam proses penentuan sampai detail teknis pun tidak ada sesuatu yang saling bersitegang. Ada perbedaan, tapi perbedaan itu bisa kita negosiasikan untuk mencapai suatu kesepakatan-kesepakatan," kata Aria di Gedung KPU Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12). 

Aria percaya masing-masing pihak akan segera menyelesaikan perbedaan pandangan yang masih tersisa. Pasalnya, Aria menyampaikan, kedua pihak telah memiliki kesamaan komitmen agar pada saat debat nanti kandidat paslon sudah fokus kepada hal-hal yang substansial.

"Kita sepakat untuk hal-hal yang sifatnya teknis, bagaimana memberi kenyamanan kedua paslon nanti saat berdebat itu akan mengarah ke hal-hal yang substansial dan mendasar, daripada sekadar masalah-masalah teknis yang sebenarnya sudah bisa kita bicarakan lebih dulu," ucapnya.

"Semuanya tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," imbuhnya.

Baca: Jokowi Penuhi Undangan Jamuan Makan Siang Kiai Ma'ruf

Kendati begitu, apabila ternyata pembahasan sampai menyentuh ranah di luar jangkauan anggota tim kampanye, Aria mengatakan, maka akan diserahkan kepada pimpinan tim kampanye atau bahkan, jika diperlukan, kepada masing-masing kandidat paslon.

"Kalau itu bukan ranah bagian kami sebagai tim yang menjadi utusan, tapi ranah dari pimpinan masing-masing timses, atau bahkan paslon, itu kita berikan kesempatan untuk menyampaikan lebih dulu, tidak asal kita putuskan," ucap Aria.

Quote