Jakarta, Gesuri.id - Penyerahan donasi di Desa Cisarua Kecamatan Tegalwaru Purwakarta dari Forum Komunikasi Organ Relawan (TKRPP) Ganjar Mahmud Purwakarta Yang Terdampak Tanah Longsor.
Penyerahan Donasi yang diberikan pada warga yang terdampak tanah longsor yang ada di bawah Gunung Anaga kp. Paratag desa Cisarua Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta, Jumat (26/01/2024).
Donasi yang diserahkan langsung di Kantor balai desa Cisarua yang dijadikan Posko pengungsian oleh para Relawan Ganjar Mahfud atau lebih jelasnya dari Forum Komunikasi Organ Relawan (TKRPP) yang di ketuai oleh H. Budi Hermawan, sukses karena mampu membuat warga yang terdampak tersenyum penuh kebahagiaan terutama anak-anak dan ibu-ibu.
Kampung Paratag adalah salah satu kampung yang berada di lereng Gunung Anaga desa Cisarua yang berbatasan dengan kampung Pamalayan desa Sukamulya, keduanya masuk di wilayah kecamatan Tegalwaru Purwakarta
Gunung Anaga sendiri belum terkategorikan sebagai Gunung, tapi masyarakat pada umumnya menyebut sebagai Gunung. Tanah yang labil yang ada dilereng Gunung Anaga tersebut perlu perhatian khusus dari pihak pihak terkait, dan harus instens memberikan edukasi pada warga sekitar. Agar tanah di lereng kuat dan tidak mudah longsor dan erosi yang sering terjadi diakibatkan adanya tangan tangan jahil yang merusak tatanan hutan disana.
Budi Hermawan menyampaikan dalam sambutannya, bahwa ketika kita mencintai alam, maka alam juga akan mencintai kita. Salah satu mencintai alam adalah saling menjaga, memperhatikan dan juga saling memberikan.
"Selayaknya kita sesama makhluk hidup yang harus saling mencintai jangan saling membenci, demikian kata Budi disela sela sambutannya didepan para warga yang terdampak bencana tanah longsor," katanya.
Lebih lanjut Budi menyampaikan, seandainya kesadaran diantara kita telah benar benar terbentuk maka akan meminimalisir kejadian - kejadian yang tak diinginkan.
"Bersama relawan Ganjar Mahfud Budi Hermawan memberikan bantuan berupa paket sembako, dan diberikan secara langsung pada warga kampung Paratag di posko pengungsian tempat di balai desa Cisarua kecamatan Tegalwaru Purwakarta," terangnya.
"Warga menyambut dengan gembira dan penuh haru, sehingga sangat terasa arti sebuah kebersamaan dan juga tali Persaudaraan," ujarnya.
"Jarak dari kampung Paratag ke Posko pengungsian sekitar 1 km dan agak jauh dari area rawan longsor. Hampir 3 Minggu sudah warga bermalam di posko pengungsian, banyak cerita yang disampaikan oleh warga," ucapnya.
"Keinginan terbesar warga agar tempat tinggalnya kembali bisa ditempati dan aman dari ancaman tanah longsor, mereka trauma dengan kejadian tersebut," jelasnya.
"Pihak Perhutani dan juga masyarakat sekitar terus berupaya menstabilkan kembali area longsor tanpa kenal lelah. Kami selalu berupaya memberikan kenyamanan buat warga sekitar lereng gunung, agar mereka mampu menempati dan beraktivitas seperti sedia kala jelas salah satu team yang mensterilkan pasca bencana longsor," ucapnya.
Team gabungan selalu dikerahkan untuk menata kembali pasca kejadian yang rusak akibat tanah longsor. Kini tinggal beberapa titik saja yang masih tersisa,dan itu akan segera selesai dalam waktu dekat. Sehingga warga bisa kembali ke rumah masing - masing untuk ditempati, termasuk akses jalan yang kembali sudah normal.
"Gunung Anaga yang berdekatan dengan Gunung Bongkok dan juga Gunung Parang, selalu ada cerita suka dan duka. Semoga kedepannya akan lebih baik lagi terutama buat warga sekitar," pungkasnya.
