Ikuti Kami

TPD Ganjar-Mahfud MD DIY Gelar Nonton Bareng Debat Capres di DPD PDI Perjuangan DIY

Terlihat antusias saat Ganjar Pranowo menanggapi Prabowo agar negara lebih berhati-hati terhadap Utang Luar Negri (ULN).

TPD Ganjar-Mahfud MD DIY Gelar Nonton Bareng Debat Capres di DPD PDI Perjuangan DIY
Tim Pemenangan Daerah DIY Ganjar Pranowo-Mahfud MD DIY bersama, masyarakat dan relawan nonton bareng Debat Capres 2024 di Kantor DPD PDI Perjuangan DIY, Minggu (7/1/2024) malam.

Yogyakarta, Gesuri.id - Tim Pemenangan Daerah DIY Ganjar Pranowo-Mahfud MD DIY bersama, masyarakat dan relawan nonton bareng Debat Capres 2024 di Kantor DPD PDI Perjuangan DIY, Minggu (7/1/2024) malam.

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud DIY, Yuni Satia Rahayu bersama masyarakat dan relawan pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD berkumpul di lobi kantor.

Terlihat antusias saat Ganjar Pranowo menanggapi Prabowo agar negara lebih berhati-hati terhadap Utang Luar Negri (ULN), karena banyak negara kolaps karena hal tersebut.

Tidak ingin Indonesia kolaps imbas dari utang luar negeri, Ganjar Pranomo meminta agar berhati-hati

"Kita mesti hitung betul, kita mesti prudent betul," ujar Ganjar dalam debat tersebut.

Ketua TPD DIY, Yuni Satya mengatakan, Ganjar Pranowo selalu berbicara berdasarkan data. Terkait ekonomi ini, Ganjar membidik pertumbuhan ekonomi 7 persen adalah hal yang mutlak dengan penguatan ekonomi nasional sebagai jalan keluar dari utang luar negeri.

Sementara itu, Direktur Lembaga Studi Pendidikan dan Kebangsaan (LeSPK), Ni'am El Mustofa, sebagai penanggap dalam acara Nobar menyoroti gaya politik masing-masing calon presiden saat debat itu dengan skor, Anies 7. Ganjar 8, dan Prabowo 4.

Calon presiden Anies Baswedan terlihat memiliki presentasi segmen positif sebanyak 57 persen dan segmen negatif 28 % . Sementara Ganjar Pranowo unggul di 87 % untuk segmen positif dan 7% untuk segmen negatif.

Hadir juga seniman Hendro Pleret sebagai moderator menyikapi tanggapan Ganjar Pranowo terhadap pernyataan Capres Anies Baswedan mengenai langkah-langkah memodernisasi pertahanan termasuk di antaranya pengembangan infrastruktur teknologi 5.0, investasi riset militer, dan pelatihan personel, menjadi kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif.

"Kan jelas itu tertulis dalam dokumen visi-misi Ganjar-Mahfud, SAKTI merupakan kependekan dari Perkasa dengan Keunggulan Teknologi 5.0. Teknologi 5.0 atau perangkat berteknologi canggih yang terintegrasi dengan artificial inteligence, internet of things (IoT), dan teknologi robotik," ujarnya. 

Quote