Mataram, Gesuri.id – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor 2, TGH Ahyar Abduh-Mori Hanafi memberikan dukungan dan apresiasi kepada atlet karate asal NTB, Faqih Karomi yang berhasil meraih medali emas di kejuaraan internasional The 7th SEAKF Karate Championship di Vietnam pada tanggal 23-25 April 2018 lalu.
“Kami mengucapkan selamat atas kemenangan dari ananda Faqih Karomi salah satu karateka berbakat asal NTB, yang telah berhasil meraih juara pertama dan mengharumkan nama Indonesia serta NTB dalam ajang “THE 7th SEAKF KARATEKA CHAMPIONSHIP 2018” di Vietnam,” ujar Ahyar, Jumat (27/4).
Baca: Strategi Ahyar-Mori Majukan Petani Jagung Dompu
Menurutnya, keberhasilan Faqih membawa virus motivasi bagi semua anak muda hebat NTB untuk selalu semangat berjuang dalam meraih mimpi atau cita-citanya. Ahyar-Mori pun menyatakan siap memberi dukungan penuh terhadap perkembangan oleh raga anak muda.
“Kami siap untuk mendukung penuh semua talenta-talenta berbakat tersebut demi masa depan yang lebih baik untuk para generasi muda maupun NTB kita tercinta di masa yang akan datang,” tulisnya pada lama facebook miliknya.
Baca: Jamaah Maraqitta’limat Mendukung
Ahyar sendiri sudah sering menggaungkan dukungan buat olah raga. Dia sendiri merupakan Ketua FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) NTB. Karenanya, dalam beberapa kesempatan dirinya selalu menggaungkan keberpihakan kepada kaum muda dan olah raga. Bahkan, Ahyar berjanji akan memperbaiki sarana atau fasilitas olahraga di berbagai daerah di NTB secara merata.
“Kami ingin pembangunan NTB tidak hanya dirasakan oleh orang-orang yang tinggal di perkotaan saja. Pembangunan harus juga dirasakan oleh seluruh masyarakat NTB, bahkan hingga ke pelosok desa. Untuk itu kami membawa nilai NTB untuk semua,” ulas Walikota Mataram dua periode tersebut.
Baca: Ahyar-Mori Siap Realisasikan Dam Mujur
“Kami melihat potensi yang luar biasa dari pemuda-pemuda yang ada di desa. Kalau kita bangun fasilitas di pelosok, maka efeknya akan dirasakan oleh banyak masyarakat dan seluruh kalangan yang ada, ini lebih efektif, daripada kita membuat fasilitas seperti stadion standar Internasional, tapi cuma bisa dirasakan oleh segelintir orang saja,” pungkasnya.
