Ikuti Kami

Begini Konsep Konektivitas Pembangunan AGK-YA

Abdul Ghani Kasuba-Al Yasin Ali (AGK-YA) punya konsep pembangunan dengan menekankan pemertaan dan konektivitas antar pulau.

Begini Konsep Konektivitas Pembangunan AGK-YA
Abdul Ghani Kasuba saat menerima surat rekomendasi pencalonan dari PDI Perjuangan

Ternate, Gesuri.id – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) nomor 3, Abdul Ghani Kasuba-Al Yasin Ali (AGK-YA) punya konsep pembangunan dengan menekankan pemertaan dan konektivitas antar pulau.

Sebagai calon petahana, AGK tentu punya konsep pembangunan yang lebih matang dan berkelanjutan. Karenanya dia mengajak masyarakat menentukan pilihan berdasarkan bukti, bukan janji semata. Karena itu, dirinya berharap bisa menuntaskan pembangunan yang sudah diterapkan sebelumnya.

Baca: Didukung Tiga Kepala Daerah, AGK-YA Optimis Menang 

Menurut AGK, sebagian besar pembangunan sudah terealisasi, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung dampaknya. Lalu, bagaimana konsep pembangunan yang ingin ia lanjutkan.

“Yang sudah berjalan itu program pembangunan jalan, pembangunan bandara, pembangunan Pelabuhan dan infrastruktur lainnya selama saya menjadi Gubernur Malut,” imbuhnya beberapa waktu lalu.

Baginya, amat penting membangun Malut dengan konektivitas antar kepulauan, sehingga bisa saling terhubung. Hal ini menjadi sarana dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus memberikan pemerataan pembangunan dan mengurangi kesenjangan sosial.

“Konektivitas itu menjadi penting dalam peningkatan ekonomi di Malut baik antar masyarakat kepulauan maupun ekspor ke luar negeri,” tunjuknya.

Baca: AGK-YA Efektif Sukseskan Program Pembangunan Jokowi di Malut

Selain itu, AGK merasa Malut membutuhkan pelabuhan utama dan bandara di Halmahera yang dapat menyentuh enam Kabupaten/Kota, sehingga dengan potensi ini perekonomian Malut akan semakin terarah dan maksimal.

“Apalagi beberapa Pulau yang potensial lain akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat diantaranya Pulau Bacan, Pulau Obi, dan Pulau Morotai, sehingga dipastikan konektivitas yang dicanangkan sebelumnya untuk mengoptimalkan sektor kelautan dan perikanan,” jelasnya.

Selain itu, AGK merasa perlu optimalisasi bandara di setiap pulau dalam mempermudah transportasi antar Pulau dan antar Provinsi.

"Yang perlu dibangun diantaranya Morotai, Kuabangkao dan Usman Sdik Labuha, jika sudah terbangun maka ekspor Tuna ke Luar negeri dapat berdampak peningkatan ekonomi masyarakat dan Malut akan semakin maju berkembang sebagai Provinsi Kepulauan, “ pungkas AGK.
 

Quote