Ikuti Kami

Mama Emi: Pemimpin Perempuan tak Biarkan Rakyat Kelaparan

Calon pemimpin perempuan, Mama Emi menjabarkan soal kehebatan perjuangan buat keluarga yang selalu mementingkan keluarga, yaitu rakyatnya.

Mama Emi: Pemimpin Perempuan tak Biarkan Rakyat Kelaparan
Mama Emi disambut kalangan perempuang saat berkunjung ke kecamatan Insana kabupaten TTU

Larantuka, Gesuri.id – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2, Emilia Julia Nomleni meyakinkan kalau perempuan sebagai sosok yang gagah. Bisa berpikir lebih jernih sekaligus mementingkan keluarga dibandingkan kepentingan pribadi.

Mama Emi—begitu Emilia Julia Nomleni biasa disapa—meyakinkan sosok perempuan sebagai ciptaan Tuhan yang dianugerahi banyak kehebatan. Bahkan, beberapa kehebatan tersebut tidak dimiliki kebanyakan laki-laki. Seperti mengerti banyak hal dan rela berkorban demi keluarga. 

Baca: Sehabis Debat Jadi Trending Topic, Mama Emi Tambah Pede

Kader PDI Perjuangan ini bahkan menunjuk perempuan yang bisa mengerti seluruh kalangan. "Yang mengerti soal perempuan itu perempuan, dan yang mengerti persoalan laki-laki juga perempuan," ucapnya  saat kampanye dialogis di Desa Riang Keme, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Larantuka, NTT, Rabu (11/4).

Dia membeberkan, perempuan, khususnya sebagai istri dan ibu bisa mengerti keluhan keluarga. Misalnya tatkala suami pulang dan mengeluh sakit kepala, Mama Emi meyakinkan kalau perempuan sudah bisa langsung mengerti. 

"Seorang mama itu sudah tahu kalau bapak tidak punya uang atau hal lain. Kalau persoalannya bukan uang, mama langsung kasih keteduhan dengan bilang: sudah nanti kita selesaikan secepatnya," cerita Mama Emi disambut gelak tawa masyarakat yang hadir.

Baca: Dalam Debat Kandidat, Mama Emi Paling Realistis 

Di hadapan sekitar 500 orang, Mama Emi, mengungkapkan kondisi sebaliknya. Apabila ibu rumah tangga sakit, dia harus tetap siaga bekerja mengurus rumah tangga. "Mama-mama kalau kepala sakit setengah mati, tetap harus beli beras ke pasar, memasak dan urus anak," sebutnya.  

Cawagub yang berpasangan dengan Marianus Sae ini lantas menunjuk perbedaan yang mendasar antara perilaku laki-laki dan perempuan adalah dalam pengelolaan keuangan. "Kalau bapak punya uang sisa Rp 20 ribu, biasanya beli rokok, lalu habis. Kalau Mama akan beli beras sekilo dan telur dua butir untuk memastikan anak-anaknya tidak lapar di sekolah," kata Mama Emi disambut tepuk tangan, khususnya kaum ibu.

Jebolan insinyur dari UKI Jakarta ini bahkan mengungkapkan kesetiaan dan pengorbanan sebagai seorang istri. “Kalau suami sedang tidak punya uang tapi kedatangan teman, istri rela berutang ke warung untuk tetap menyediakan hidangan,” akunya. "Ini semua agar suaminya tetap dihormati oleh suami dan teman-temannya," tambah Mama Emi.

Nah kehebatan perempuan yang multi talenta dan rela berkorban ini menjadi bukti kepemimpinan perempuan bisa memberikan perlindungan seluruh keluarganya, yaitu rakyatnya. “Seorang perempuan tidak akan membiarkan satu pun anggota keluarganya lapar," sebutnya.

Baca: Emilia Nomleni Siap Melayani Rakyat dengan Hati

Nah, kehebatan perempuan lagi dalam hasrat menggapai kekuasaan, yakni tidak berambisi terlalu tinggi. Sehingga, tak akan sakit hati bila tak terpilih. "Perempuan tidak ingin lebih dari apa pun, tapi cuma ingin memastikan semua berjalan dengan baik," ujar perempuan berambut putih ini.

Meski begitu, Mama Emi meyakinkan perlunya kerja sama yang apik antara perempuan dan laki-laki dalam mengelola NTT. "Kita tidak ingin bersaing, tapi kita bisa duduk bersama laki-laki untuk mengelola NTT," ujarnya.

Sejauh ini dalam sejarah kekuasaan di NTT sendiri, Mama Emi sudah mengukir sejarah baru. Tak lain sebagai satu-satunya perempuan pertama di NTT yang maju sebagai calon Wakil Gubernur NTT. Dia juga pernah duduk dalam lembaga legislatif dan sudah banyak punya prestasi.

Quote