Ikuti Kami

Warga Kuansing: Hanya AYO yang Perhatikan Kesenian

Memberikan perhatian kesenian dan budaya, warga Kuansing pun hanya mengenal cagub nomor 4.

Warga Kuansing: Hanya AYO yang Perhatikan Kesenian
Andi rachman saat disambut warga

Kuansing, Gesuri.id -  Pesta rakyat digelar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau Nomor 4, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno (AYO). Ribuan orang menyemut dalam pesta Randai untuk rakyat di lapangan Desa Pulau Komang Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuansing, Ahad (8/4/2018) malam.

Setidaknya lebih dari 5.000 orang tumpah ruah, penuh kegembiraan dalam kesenian Randai Kuantan sebagai teater rakyat yang popular di dalam kehidupan masyarakat Kuantan-Singingi, Riau. Pertunjukannya memadukan cerita yang disajikan melalui kisahan (narasi) dan cakapan (dialog), dengan musik (instrumen dan vokal), dan tarian joget.

Baca Juga: AYO Tidak Janji, Tapi Sudah Buktikan Bangun Kampar

Pesta ini sendiri merupakan  prakarsa mantan Bupati Kuansing, Sukarmis. Tujuannya, mendekatkan kebudayaan dengan Cagub Andi Rachman yang sejauh ini sudah memberikan perhatian besar dalam pelestarian kesenian Randai.

Alunan musik biola dan gendang saling bersautan dengan lantunan lagu 'Sayang Den Du Ka Nomor Ompek' memeriahkan pesta Randai rakyat ini. Andi, sang calon gubernur petahana pun ikut berpesta. Sejauh ini memang Andi sebagai satu-satunya cagub Riau yang tidak pernah ketinggalan ikut pesta Ranadi bersama masyarakat ketika kampanye di Kuansing. 

Hal ini bukan hanya dilakukan Andi saat berkampanye saja. Bisa dibilang, pesta ini sudah mengakar dalam hidup Andi. Dia rela menyempatkan diri jauh-jauh dari Pekanbaru ke Kuansing ketika ada pesta rakyat yang menampilkan randai. "Saya senang sekali bisa membaur bersama masyarakat dengan kesenian Randai ini. Sangat menghibur sekali. Bisa olahraga juga, berjoget sesuai irama," aku Andi. 

Baca Juga: AYO Jadi Idola Masyarakat Panihan 

Andi sendiri merasa dirinya melakukan ikhtiar dalam melestarikan budaya dan kesenian asli riau. Apalagi, kesenian Randai kini sudah masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Riau yang disahkan oleh Kementerian Pendidikan pada 2016 lalu. 

“Tidak hanya Randai Kuantan, pacu jalur juga masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda pada tahun tersebut. "Ini bagian ikhtiar dari kita. Masuknya kedua kegiatan budaya masyarakat Kuansing tersebut menjadi bukti bahwa Pemprov Riau berusaha melestarikan tradisi yang sudah berlangsung lama," tunjuknya.
Seorang tokoh masyarakat Kuansing, Syaifullah Aprianto alias Ian Tembak meyakinkan, memang  baru kali ini dirinya melihat ada calon gubernur yang bikin pesta Randai semeriah ini. "Meriah bang. Jelas pula sama kita kalau pak Andi ini sangat mendukung dan melestarikan kesenian Randai rantau Kuansing," tunjuknya. 

Ia sendiri sejauh ini mengaku hanya mengenal Ian sebagai calon gubernur, sementara calon lainnya dia merasa tak kenal. "Tapi kalau pak Andi, saya kenal. Sudah banyak yang dibuatnya di Kuansing ini. Tak pakai banyak cerita. Lebih banyak aksi nyata," imbuhnya.

Baca Juga: Kalangan Masyarakat Asal Jawa di Riau Dukung AYO

Sementara  Ketua Koalisi Pasangan AYO di Kuansing, Andi Putra mengungkapkan, setidaknya sudah Rp1,6 triliun dana dari kas Provinsi Riau mengalir ke kabupaten yang terkenal dengan pacu jalur ini.  "Jangan percaya dengan hasutan tim sukses lain yang bilang kalau pak Andi belum berbuat apa-apa untuk Kuansing. Beliau paling banyak berbuat di Kuansing, nyata. Yang lain baru janji saja," bujuk Andi yang juga Ketua DPRD Kuansing ini.

Quote