Ikuti Kami

Aprilda Ajak Perempuan Jadi Pemilih yang Cerdas

Pasalnya, hak pilih dalam berpolitik menentukan keberlangsungan masyarakat tepatnya lima tahun kedepan. 

Aprilda Ajak Perempuan Jadi Pemilih yang Cerdas
Aktivis sosial dan perempuan Kota Bogor, Aprilda Dasa Pratiwi.

Bogor, Gesuri.id - Aktivis sosial dan perempuan Kota Bogor, Aprilda Dasa Pratiwi mengajak kaum perempuan untuk menjadi pemilih yang cerdas. 

Ajakan tersebut, menurut Aprilda bukan tanpa alasan. Pasalnya, hak pilih dalam berpolitik menentukan keberlangsungan masyarakat tepatnya lima tahun kedepan. 

Baca: Hadapi Pemilu, Banteng Kabupaten Mesuji Gelar PPSD

"Karena apa? Dukungan serta harapan para pemilih ada di pundak seseorang yang ia pilih ketika duduk sebagai wakil rakyat untuk diperjuangkan," ujarnya. 

Selain itu, pendiri yayasan Cipta Dasa Pratiwi ini juga memaparkan, dalam perhelatan lima tahunan perempuan kerap kali menjadi sasaran untuk mendulang suara. 

Kader PDI Perjuangan itu juga menjelaskan perlu adanya sosialisasi dan edukasi yang masif kepada kaum perempuan untuk menggunakan hak suaranya dengan baik. 

"Jadi perlu diedukasikan kepada masyarakat khususnya perempuan agar tidak terlena politik pragmatis dengan mengukur dari sisi materi, seperti sembako dan uang," jelasnya.

Ia menuturkan, tak sedikit masyarakat yang mendapatkan ancaman dan tekanan dengan dalih data yang tercantum untuk mendapatkan bantuan dihapus. 

"Banyak ibu-ibu yang cerita, mereka diancam dan ditakut-takuti yang katanya KIP, PKH dan RTLHnya dicoret kalau ngga ikut arahannya. Itu kan sangat disayangkan untuk menggunakan dan mendapatkan haknya saja mereka harus diatur, ya mungkin juga karena tidak sesuai hati nurani. Dari sini lah pentingnya edukasi," bebernya.

Baca: Rudi Ajak Kader Banteng Jadi Percontohan Dalam Berpolitik

"Yang pasti, pemilih harusnya melihat track record, potensi, dan sosok yang kredibel. Sebab itu modal untuk berjuang di meja legislatif," tambahnya.

Seperti diketahui, kata dia, hingga kini keterwakilan kursi perempuan belum mencapai 30 persen di DPRD Kota Bogor.

"Hanya ada 11 perempuan yang berhasil lolos dan duduk di DPRD Kota Bogor, dari 50 orang anggota. Jadi persentasenya hanya 22%," pungkasnya.

Quote