Surabaya, Gesuri.id – Pemerintah Kota Surabaya resmi meluncurkan program Surabaya Kota Wakaf di Convention Hall, Rabu (1/10/2025). Program ini menjadi terobosan strategis yang digagas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang juga politisi PDI Perjuangan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui wakaf produktif.
Dalam sambutannya, Eri menegaskan bahwa wakaf bukan hanya soal ibadah, tetapi juga dapat menjadi penggerak ekonomi umat. “Wakaf ini memiliki banyak manfaat, bisa digunakan untuk menggerakkan UMKM. Bahkan di Mesir, ketika pemerintah terpuruk, wakaf menjadi penyelamat. Begitu dahsyatnya potensi wakaf,” ujar Eri.
Eri mengungkapkan, dalam waktu dua hari sejak program dimulai, dana wakaf yang terkumpul mencapai Rp1,2 miliar. Selain itu, masyarakat juga mewakafkan tanah seluas 1,2 hektar, 100 sertifikat tanah, hingga profesi, termasuk perkumpulan dokter khitan.
“Bayangkan kalau semua umat Muslim mewakafkan profesinya, Surabaya akan menjadi kota yang penuh berkah,” tambahnya.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap program tersebut dapat menjadi gerakan besar yang melibatkan semua elemen masyarakat, dari ASN, pengusaha, akademisi, hingga komunitas sosial. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah berwakaf. Semoga ini membawa manfaat besar bagi warga Kota Pahlawan,” ucapnya.
Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Surabaya, Prof. Dr. KH. Ahmad Muhibbin Zuhri, menyebut penetapan Surabaya sebagai Kota Wakaf oleh Kementerian Agama RI adalah anugerah besar. Ia pun mengapresiasi kepemimpinan Eri yang mampu mensinergikan berbagai potensi wakaf.
Hal senada disampaikan Ditjen Bimas Islam Kemenag, Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, yang menilai Eri Cahyadi sebagai pemimpin visioner. “Langkah ini menunjukkan bagaimana kepemimpinan yang inspiratif mampu menggerakkan masyarakat menuju kesejahteraan bersama,” ujarnya.
