Ikuti Kami

GMNI Bogor Serukan Inovasi Perjuangan Marhaenisme

"Oleh karenanya sebagai kader GMNI kita semua harus bangga dengan jati diri kita".

GMNI Bogor Serukan Inovasi Perjuangan Marhaenisme
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bogor menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Manajemen Organisasi yang menitik beratkan pada AD/ART dan Pedoman Organisasi. (Foto: Istimewa)

Bogor, Gesuri.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bogor menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Manajemen Organisasi yang menitik beratkan pada AD/ART dan Pedoman Organisasi.

Agenda ini dilaksanakan di Gedung DPD KNPI Kota Bogor, baru-baru ini dan diikuti oleh seluruh Kader GMNI Cabang Bogor.

Baca: HUT 48, PDI Perjuangan Pacitan Bersih Pantai & Tanam Aren

Pada kesempatan tersebut, Ketua GMNI Cabang Bogor Fera Priyatna menyampaikan bahwa GMNI merupakan organisasi yang konsisten memperjuangkan Marhaenisme. 

"Oleh karenanya sebagai kader GMNI kita semua harus bangga dengan jati diri kita," ujar Fera 

Tidak hanya itu, sambung Fera,  memperjuangkan Ideologi GMNI perlu dilakukan secara terorganisir dan sistematis. Agar implementasi Marhaenisme dapat terasa ditengah tatanan dunia baru saat ini, yakni era Distrupsi yang serba cepat dan mengharuskan umat manusia terus beradaptasi dengan beragam karya dan inovasi.

"Pengejawantahan Marhaenisme harus terus diiringi dengan kreatifitas dan inovasi, karena kita sedang berada di era distruspi. Era dinama kita harus terus berinovasi agar Marhaenisme dapat diterima oleh masyarakat di tengah era ini, dan pengamalannya dapat diterapakan dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik dengan cepat, " ujarnya.

Sementara, Muhamad Febri Ramdani sebagai pemateri pertama menyampaikan bahwa GMNI sebagai organisasi kader telah sempurna, karena kehadirannya telah dilengkapi oleh sedemikian rupa perangkat oragnisasinya. GMNI memiliki Marhaenisme sebagai Ideologoinya, Pancalogi GMNI sebagai tata cara berperilaku individu kadernya, dan AD/ART serta Pedoman Organisasi sebagai landasan konstitusional dan cara tindak berorganisasinya. 

Kendati demikian, ujar Febri, seiring perkembangan zaman GMNI tetap harus berubah ke arah kemajuan seraya terus mengembangkan inovasinya. Namun dengan tetap mempertahankan azas dan perjungan, serta pedoman organisasinya. 

"Oleh karenanya, menjadi Marhenis sejati merupakan dedikasi yang tak pernah berujung dan bertepi, serta merupakan perjalanan yang panjang.  Selama sistem masih memperbudak, menindas, dan memiskinkan rakyatnya. Maka selama itu pula Marhaenis harus hadir," tegas Febri. 

Baca: HUT 48, PDI Perjuangan Belitung Bersih Pantai Tanjung Tinggi

Febri menyatakan, Pedoman Organisasi GMNI dibuat untuk mensistematisir kerja-kerja Organisasi. Dimana semua peraturan-peraturannya disusun untuk memberi pengertian akan tata cara berpikir dan bertindak bagi para kader GMNI. 

"Oleh karenanya Pedoman Organisasi ini harus menjadi sendi pokok pedoman dan setiap perilaku para kadernya," ujar Febri. 

Sedangkan dalam kesempatan yang sama, pemateri kedua  Robby Darwis, menyampaikan bahwa pemahaman organisasi dibutuhkan agar para kader GMNI memiliki integritas dalam memahami asas-asas perjuangan dan tujuan organisasi. Sebab pada dasarnya, seorang kader harus memahami jati dirinya sebagai kader GMNI. 

"Dimana tujuan dan cita-citanya untuk kemajuan bangsa dan negara. Hal itu diperjuangkan dengan cara masing masing pribadinya untuk memilih menjadi seperti apa kedepannya dan kontribusi apa yang hendak dilakukan.  Namun dengan tetap menjalankan Ideologi Marhaenisme yang terus memperjuangkan hak hak kaum Marhaen yang tertindas oleh sistem," ujar Robby. 

Robby menambahkan, seorang kader harus memahami dasar-dasar menjalankan sebuah organisasi, yakni berpikir secara konstruktif dengan dasar aturan yang tertera dalam AD/ART GMNI. Kemudian, kader GMNI juga harus senantiasa menjalankan segala proses yang membentuk diri menjadi kader yang berjiwa Marhaenis.

"Kepada seluruh Kader GMNI, mari terus memperkuat solidaritas organisasi dengan bergotong-royong antar kader, serta saling membantu di antara para kader. Karena kekuatan GMNI itu ada pada persatuannya," tegas Robby.

Quote