Jakarta, Gesuri.id - Cendekiawan Nadhlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi (Gus Mis) turut menanggapi kiprah pegiat media sosial (medsos) Denny Siregar.
Gus Mis mengungkapkan, Denny merupakan pegiat medsos yang namanya menjulang tinggi sejak 2012 lalu, menanjak saat Pilkada DKI 2017, hingga sekarang.
"Saya menikmati tulisan-tulisannya yang renyah dan keberaniannya membela gagasan-gagasan progresif, dan yang terpenting dari itu semua, komitmen pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika tak diragukan lagi," ujar Gus Mis, baru-baru ini.
Baca: Ganjar Harap BPJS Sosialisai Melalui Media Sosial
Gus Mis mengaku mengenal Denny dari media sosial, dan belum pernah berjumpa dengannya hingga akhirnya sahabatnya, Kiai Enha mempertemukan mereka.
Gus Mis pun mengungkapkan kesannya bertemu Denny Siregar.
"Kesan pertama saat berjumpa Denny Siregar, adalah senyum khasnya. 'Ayuk Gus, saya traktir makan steak termanyus di ibu kota'. Itulah ungkapan yang meluncur dari lisannya," ungkap Gus Mis.
"Kami pun langsung menyantap steak itu, sembari berbincang-bincang santai perihal Indonesia mutakhir. Kita sadar betul, bahwa menjaga Indonesia sebagaimana dibangun para pendiri bangsa tidaklah mudah. Tantangan yang kita hadapi saat ini jauh lebih besar, karena memerlukan upaya yang sungguh-sungguh dari publik untuk mengisi ruang publik dengan pandangan yang waras," tambahnya.
Gus Mis mengungkapkan mereka berdua sadar, bahwa Presiden Jokowi sudah mengambil langkah-langkah yang tepat dan berani untuk menjaga keindonesiaan, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Tapi hal tersebut tidak akan berhasil, jika tidak didukung oleh sebagian besar warga.
"Nah, pada tataran itu, kami sepakat untuk tidak akan pernah lelah menjaga keindonesiaan kita dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati," ujar Gus Mis.
Baca: DPP PDI Perjuangan Gelar Pembekalan Pemanfaatan Media Sosial
Gus Mis melanjutkan, inisiatif Presiden Jokowi harus didukung sepenuhnya oleh setiap warga.
Intinya, tegas kader PDI Perjuangan itu, kita semua harus memperjuangkan gagasan keindonesiaan dan moderasi beragama di negeri ini.
"Tentu, saya mengucapkan terima kasih kepada Kiai Enha yang telah mempertemukan saya dengan Denny Siregar. Silaturahim ini akan memperkuat gerakan keindonesiaan. Insya Allah, bersama kita bisa menjaga negeri ini dari ancaman kelompok intoleran," pungkasnya.
