Jakarta, Gesuri.id – Panda Nababan menilai praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang mewarnai masa Orde Baru merupakan akar pembusukan sistemik di pemerintahan Indonesia hingga hari ini. Menurutnya, salah satu kasus paling nyata adalah skandal keuangan Pertamina era Ibnu Sutowo yang terjadi di awal kekuasaan Soeharto.
“Kasus itu sudah siap ke pengadilan. Tapi Soeharto tidak mengizinkan. Itu sumber bobroknya republik ini,” ungkap Panda.
Ia menjelaskan, pada masa itu Pertamina bukan hanya perusahaan negara, tapi juga kas tak resmi pemerintahan. Banyak proyek dan pembiayaan politik rezim diambil dari uang hasil minyak. “Bayangkan, utang Pertamina mencapai miliaran dolar tapi tidak ada satu pun yang dimintai pertanggungjawaban,” ujarnya.
Menurut Panda, pembiaran terhadap korupsi di level elite menciptakan budaya impunitas. “Kalau yang di atas boleh mencuri, yang di bawah ikut-ikutan. Itulah awal rusaknya moral birokrasi kita,” katanya.
Ia menyebut praktik KKN pada masa Orde Baru bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga bentuk pengkhianatan terhadap semangat kemerdekaan. “Kita berjuang dulu untuk merdeka dari penjajahan, tapi akhirnya dijajah oleh kerakusan sendiri,” ujarnya.
Bagi Panda, penegakan hukum di era reformasi masih belum mampu menebus dosa sejarah tersebut. “Budaya membenarkan korupsi itu diwariskan. Banyak yang masih hidup dari sistem lama,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa membongkar akar KKN Orde Baru bukan semata urusan masa lalu, melainkan syarat untuk membangun masa depan yang bersih. “Kita tidak bisa bicara reformasi kalau tidak mau mengakui dosa asalnya,” katanya.
Bagi Panda, seperti yang dilakukan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang tidak pernah menanamkan kebencian dan dendam terhadap Soeharto dan keluarganya, hal itulah yang menjadi teladan. Namun Panda menegaskan sejarah tetap harus sesuai fakta, jangan dipelintir.
“Sejarah bukan untuk dendam, tapi untuk kesadaran. Kita harus berani mengatakan: yang salah tetap salah, meski itu kekuasaan.”
















































































