Jakarta, Gesuri.id - Persatuan Istri Anggota DPR RI (PIA) Fraksi PDI Perjuangan menggelar perayaan Natal dan aksi sosial di Panti Jompo dan Disabilitas Rumah Roti Adeline di Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/9).
Kegiatan ini bertema "Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga" (Matius 1 : 21-24) sebagaimana ditetapkan oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) tahun 2025.
Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan
Perwakilan PIA Fraksi PDI Perjuangan, Vanty Veronica mengatakan, kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk kepedulian sosial kemanusiaan.
"Kami coba hadir di tengah masyarakat dan mencoba untuk membantu. Mudah-mudahan bantuan yang tidak seberapa ini membuat kita bisa diterima dan mereka merasa diperhatikan," katanya.
Vanty menambahkan bahwa Natal merupakan momentum untuk saling berbagai. Dan juga momentum untuk bergotongroyong antar sesama.
"Natal adalah suatu hari untuk kita berbagi, atau setiap hari juga merupakan hari untuk berbagi. Mudah-mudahan kita bisa berbagi dalam perbedaan dalam suasana gotong royong untuk semua," ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia Acara, Since Sigit Yunianto mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun. Selain di baksos di Rumat Roti Adeline, PIA Fraksi PDI Perjuangan juga melakukan aksi sosial di beberapa tempat.
"Ini kegiatan rutin PIA PDI Perjuangan setiap tahunnya, kali ini tidak hanya Rumah Roti Adeline saja. Ada Panti Demaha di NTT, Panti Tresna Werdha di Ciracas dan Panti Tangan Kasih di Tangerang" katanya.
Ia juga menjelaskan, pada momen tersebut PIA Fraksi PDI Perjuangan juga menyumbangkan kelengkapan panti. Seperti obat-obatan, pampers dewasa, sembako beras 150 kg, kue-kue natal dan sejumlah keperluan panti seperti perlengkapan mandi, handuk dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Panti Jompo dan Disabilitas, Adeline Nelly Ponumban berterimakasih kepada PIA Fraksi PDI Perjuangan. Ia berharap dari kegiatan bakti sosial dan perayaan natal bisa memperkuat tali persaudaraan antara kedua belah pihak.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak
"Semoga kita bisa saling mengikat persaudaraan. Saling menopang dengan apa yang kami lakukan di tempat ini," ujarnya.
Dari data Kepala Panti, Adeline Nelly Ponumban, total penghuni panti periode 2024-2025 berjumlah 68 orang yang terdiri dari total lansia 30, disabilitas ada 2 orang, yatim piatu 7 orang, ODGJ 7 orang, pengasuh 10 orang dan 12 orang pendamping.
"Kami ingin punya tempat tinggal sendiri. Selama ini kami sewa 10 kamar untuk tempat tinggal para lansia, "katanya.
