Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI yang juga Rektor Universitas UMMI Bogor, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, dalam Renungan Jumat menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya tafakur sebagai bagian dari perjalanan spiritual seorang Muslim.
“Dalam Islam, tafakur adalah konsep yang merujuk pada upaya individu untuk merenung, memikirkan, dan menghayati kebesaran Allah SWT serta mengenali tanda-tanda-Nya yang terdapat dalam ciptaan-Nya," kata Rokhmin, Jumat (21/11).
Prof. Rokhmin menjelaskan tafakur bukan sekadar aktivitas berpikir, melainkan proses yang mengantarkan manusia pada kesadaran mendalam tentang keagungan Allah. Melalui tafakur, seseorang diajak menempatkan dirinya secara benar di tengah kehidupan, memahami kekuasaan Allah yang tercermin dalam alam semesta dan kehidupan sehari-hari.
Anggota DPR RI periode 2024–2029 ini menegaskan bahwa orang yang senantiasa bertafakur akan sampai pada titik kekaguman yang luar biasa terhadap kebesaran Allah SWT.
Kekaguman tersebut, menurutnya, akan menumbuhkan kemampuan untuk membedakan antara kebaikan dan keburukan, serta menuntun manusia menerima kebenaran dengan bantuan akal dan iman. Dari proses inilah muncul ketenangan batin sebagai bekal mengarungi kehidupan.
Guru Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan IPB University itu juga mengutip firman Allah dalam QS. Ali Imran ayat 190–191:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia.”
Di akhir pesannya, Prof. Rokhmin menyerukan agar umat Islam menjadikan momen ini sebagai upaya memperbarui komitmen hidup dengan doa, tobat, serta niat yang lebih bermakna. Ia berharap niat baik akan dibalas Allah dengan kemudahan urusan, keberkahan rezeki, serta perlindungan dari marabahaya.
“Semoga Allah SWT menjaga aqidah kita beserta keluarga dan anak cucu dari segala aliran dan ajaran yang menyimpang. Dan ditutup umur kita semua dalam keadaan husnul khotimah. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin,” pungkasnya.

















































































