Ikuti Kami

Soekarno Hanya Orator Ulung? Helmi Felis Terbelakang

"Saya ingin jumpa orang yang cara berpikirnya lebih terbelakang dari saya saat usia saya kurang dari 7 tahun"

Soekarno Hanya Orator Ulung? Helmi Felis Terbelakang
Ilustrasi. Pegiat media sosial Helmi Felis (kiri) dan Budiman Sudjatmiko (kanan).

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, menanggapi pernyataan pegiat media sosial Helmi Felis yang menyebut Presiden RI pertama, Soekarno, adalah pemimpin yang gagal.

Baca: Budiman: Dugaan Oki Setiana Dewi Korban KDRT Sangat Mustahil

Budiman Sudjatmiko bilang, dirinya ingin bertemu dengan Helmi Felis. Dia menilai cara berpikir Helmi terbelakang.

"Saya ingin ketemu @helmifelis (dan saya yakin bisa ketemu)…Saya ingin jumpa orang yang cara berpikirnya lebih terbelakang dari saya saat usia saya kurang dari 7 tahun (saat itu nama Soekarno kukira nama adiknya kakekku)," ujar Budiman di akun Twitternya, dikutip Senin (7/2).

Budiman mengatakan, dia sempat berpandangan negatif terhadap sosok Soekarno. Namun, setelah mempelajari banyak hal soal Soekarno, baru dirinya menantang siapa saja yang menganggap Soekarno buruk.

Budiman mengatakan, dia sempat berpandangan negatif terhadap sosok Soekarno. Namun, setelah mempelajari banyak hal soal Soekarno, baru dirinya menantang siapa saja yang menganggap Soekarno buruk.

"Setelah saya tahu Soekarno, saya saat itu melawan bahkan guru-guru yang memburukan namanya. Resikonya? Saya dicap anti Orde Baru, anti pembangunan. Nah saya jadi ingin mengenang bagaimana cara berpikir orang yang tak tahu Soekarno untuk mengenang diriku sebelum usia 7 tahun," katanya.

Sebelumnya, Helmi Felis menilai, Soekarno bukan tokoh penting RI. Helmi Felis tidak memganggap sosok Soekarno. Bagi dia, Soekarno hanya sebatas orator ulung.

"Banyak orang mengagumi Soekarno, saya tidak," tulis Helmi di Twitternya.

Baca Demokrat Ingin Jadi Kuda Hitam di 2024? AHY Kepedean

"Soekarno bagiku salah satu pemimpin yang gagal membuat Indonesia bersatu, bahkan cenderung tercerai berai," sambungnya.

Menurut Helmi, Soekarno tidak lebih dari seorang orator ulung, sementara sisanya bukanlah sesuatu yang dapat dinilai. "Ada banyak orang kagumi beliau. Bagiku beliau hanya orator ulung, tidak lebih," tegasnya. Dilansir dari wartaekonomi.

Quote