Ikuti Kami

Politik 'Move On' untuk Memenangkan Ganjar-Mahfud

Oleh: Rusmarnie Rusli, Pengurus DPN Repdem, Ketua DPD Repdem Banten.

Politik 'Move On' untuk Memenangkan Ganjar-Mahfud
Rusmarnie Rusli, Pengurus DPN Repdem, Ketua DPD Repdem Banten.

Jakarta, Gesuri.id - Setelah beberapa minggu di Oktober kita dikejutkan dengan gerakan politik (political movement) yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan anggota keluarganya, bahkan sampai para Pendekar Hukum, seperti Prof Dr Arief Hidayat, Prof Dr Saldi Isra.dan Para Budayawan Senior seperti Gus Mus, dan Gunawan Mohamad "turun gunung" menyatakan kekecewaan dan kesedihannya dengan situasi politik yang abnormal saat ini.

Hal ini terjadi bukan karena kita tidak setuju dengan digelarnya karpet merah untuk Sang Putra Presiden menjadi Cawapresnya Prabowo tapi lebih kepada etika, akal sehat dan moral politik yang ditabrak untuk melapangkan jalan tersebut.

Tentunya preseden buruk ini memukul mundur demokrasi yang menjadi cita-cita kita, khususnya para aktivis'98 (saya juga terlibat menjadi pelaku dan saksi sejarah tersebut) yang berjibaku dalam proses gelombang arus reformasi karena sesungguhnya aktivis 98' berangkat dari gerakan moral. 

Di penghujung jabatannya sebagai kepala negara kita berharap Pak Jokowi bisa meninggalkan warisan politik yang pantas di catat tentang konsistensi pilihan politik yang ideologis, namun apa lacur ternyata beliau terjebak dalam poltik berdasarkan sikap pragmatis.

Hari ini (7/11) sembilan puluh delapan hari lagi menuju Pemilu 14 Februari 2024, kita harus move on dari apa yang telah terjadi kemarin dan fokus memenangkan Ganjar-Mahfud.

Harapan kita pada dua calon pemimpin Indonesia berikutnya ini masih besar melalui rekam jejak dan integritas yang bisa kita lihat bahwa mereka adalah para pemimpin yang memang bisa memegang janjinya. 

Seorang pemimpin yang selalu berusaha untuk bekerja untuk rakyatnya. Bukan untuk kepentingan pribadi. Bukan untuk kepentingan keluarga. 

Bukan hanya hanya untuk kepentingan kelompoknya saja. Tapi, untuk kepentingan Indonesia ke depan, dan masa depan anak cucu kita.

Dengan kemenangan Ganjar-Mahfud nantinya akan "menyembuhkan luka hati kita" dan membuktikan bahwa pada akhirnya kebenaranlah yang akan menang atau Satyam Eva Jayate. 

Dan apabila kalah, kita telah menunjukan sebuah perjuangan nurani, mata hati yang setia kepada konsitusi dan bermartabat.

Berpolitik tidaklah semata-mata berurusan dengan kekuasaan tapi juga kebenaran. Karena kebenaran adalah sumber kekuasaan bukan sebaliknya. 

Dan kita menjadi saksi sejarah dunia perpolitikan di tanah air yang panjang untuk sampai pada keadaban politik sebagai dasar terwujudnya res republica.

Quote