Ikuti Kami

Ahmad Basarah Ungkap Andil Besar Bung Karno Bagi TNI

Di bulan Juni, selain Bung Karno lahir dan wafat juga nama TNI disahkan.

Ahmad Basarah Ungkap Andil Besar Bung Karno Bagi TNI
Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Ahmad Basarah. (Foto: gesuri.id/Hiski Darmayana)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Ahmad Basarah mengungkapkan andil besar Presiden Pertama Republik Indonesia (RI) Bung Karno untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI). Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan bahwa  Presiden Soekarno lah menetapkan pergantian nama Badan Keamanan Rakyat (BKR) menjadi TNI pada 3 Juni 1947. 

Karena itu, Basarah mengatakan betapa pentingnya bulan Juni bagi Indonesia. Karena selain bulan dimana Bung Karno lahir dan wafat, tapi juga merupakan bulan ketika nama TNI disahkan secara resmi atas peranan Bung Karno. 

Baca: Iis: Jokowi Adalah Titisan Bung Karno

"Bersyukurlah yang lahir pada bulan ini. Acara ini sekaligus mendoakan Bung Karno, semoga kiranya Bung Karno mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan bangsa Indonesia bisa melanjutkan cita-cita perjuangannya," kata  Basarah, dalam pidatonya pada acara haul wafatnya Bung Karno ke-49 dan diskusi "Melanjutkan Peradaban Bangsa" di Kantor Pusat PA GMNI, Cikini, Jakarta, Jumat (22/6) malam.

Pernyataan Basarah itu memang sesuai dengan sejarah. TNI merupakan perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang terbentuk pada awal kemerdekaan. Selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, dirubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Dalam perkembangan selanjutnya, pemerintah terus berusaha untuk menyempurnakan tentara kebangsaan, seraya bertempur dan berjuang mempertahankan kemerdekaan dari agresi Sekutu dan Belanda. 

Pada saat itu, selain TRI sebagai tentara reguler, ada pula laskar-laskar rakyat yang turut  berjuang dalam revolusi kemerdekaan. Pemerintahan Bung Karno pun berkeinginan untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata dalam revolusi kemerdekaan itu, yakni TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat. 

Baca: TAP MPRS No.33 Tahun 1967 Penyebab Jokowi Dituduh PKI 

Maka pada tanggal 3 Juni 1947 Bung Karno mengesahkan dengan resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI), dimana didalamnya terdapat unsur-unsur TRI dan laskar-laskar rakyat.

Jadi, TNI memang memiliki unsur-unsur rakyat, sehingga sangat layak apabila TNI juga disebut sebagai tentara rakyat. Dan yang menggagas pembentukan TNI sebagai tentara rakyat itu adalah Bung Karno pada 3 Juni 1947.

Quote