Ikuti Kami

Ali Siap Hilangkan Ketergantungan Pesantren ke Pemerintah

Dengan kata lain, Ali menginginkan pesantren bisa mandiri.

Ali Siap Hilangkan Ketergantungan Pesantren ke Pemerintah
Ketua Lembaga Pemikiran Islam Bung Karno (LPI-BK) Habib Ali Assegaf

Jember, Gesuri.id - Ketua Lembaga Pemikiran Islam Bung Karno (LPI-BK) Habib Ali Assegaf akan membuat pondok pesantren tidak tergantung kepada Pemerintah dan Bupati.

Ali melanjutkan, dengan kata lain, dia menginginkan pesantren mandiri. Dengan begitu,  lembaga pesantren akan kembali kepada jati dirinya.

Baca: Risma: Muhammadiyah-NU Miliki Banyak Kesamaan

"Nantinya, bukan pondok pesantren yang butuh kepada Bupati. Tetapi Bupati yang butuh pondok pesantren," ujar Ali, yang juga kader PDI Perjuangan sekaligus bakal calon Bupati Jember ini. 

Ali melanjutkan, jika dirinya nanti mendapat rekomendasi oleh PDI Perjuangan dan diberi kepercayaan oleh rakyat menjadi Bupati Jember,  pondok pesantren akan menjadi supervisor dari koperasi pertanian milenial.

Koperasi itu  pun melakukan konversi zakat dari para petani milenial. Dan para petani milenial itu mengeluarkan zakat sampai dengan 20%. 

"Dengan membuat kolam ikan dan bersinergi dengan petani, gabah yang dihasilkan petani bisa dijual ke koperasi pondok pesantren," ujarnya.

Ali pun bertekad akan terus melakukan sinergi dengan semua pihak agar Jember memiliki perubahan ke arah lebih baik. Buah dari sinergi itu adalah digitalisasi. 

"Stake holder terkait akan kita rangkul semua. Bagaimana, mewujudkan Jember lebih baik, yaitu dengan digitalisasi," paparnya. 

Baca: Ini Kata Seskab Soal Presiden Tak Hadir di Ponpes Lirboyo

Digitalisasi itu sendiri, lanjut Ali, akan mempermudah pelayanan publik dan mendekatkan jarak antara Bupati, Camat, Kepala Desa dengan rakyatnya.

"Dengan begitu, tidak akan ada sekat dan jarak. Ada keluhan, masyarakat bisa melaporkan langsung kepada bupati melalui aplikasi canggih nantinya," pungkasnya.

Quote