Surabaya, Gesuri.id - Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Baktiono memfasilitasi rembuk kader senior pelaku sejarah PDI "Pro - Mega".
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Taru sasmita, Rony Aritonang, Gunawan Kosasih, Gus Nar, Nanang Sutrisno, Solekan dan Setiawati yang merupakan pengurus di masa PDI Promeg hingga lahir PDI Perjuangan.
Baca: Warga Surabaya Diminta Tak Takut Ikuti Tes Massal Corona
"Kita semua berharap agar generasi muda ini memahami bahwa PDI Perjuangan dilahirkan berkat pengorbanan pejuang - pejuang partai melawan Orde Baru", ujar Baktiono yang juga ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya.
Ia mengungkapkan bahwa pertemuan ini nantinya sebagai awal mula pembuatan Buku memoar yang menceritakan Proses lahirnya PDI Perjuangan dimulai dari KLB di Sukolilo.
Taru Sasmita juga menambahkan alur perjuangan PDI "Promeg" di Kota surabaya harus diinventarisir secara baik sehingga dapt dipahami masyarakat luas.
Baca: Banteng Surabaya Tinjau Tes Massal Corona oleh BIN
"Lahirnya PDI Perjuangan adalah memperjuangkan hak - hak wong cilik yang saat itu sangat dibatasi, ibu Megawati Soekarnoputri sebagai simbol yang menyuarakan keadilan sosial. " Ungkap pria yang saat ini menjabat sebagai Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Penulisan Buku tersebut diinisiasi oleh Bambang DH yang merupakan Anggota DPR RI FRAKSI PDI Perjuangan, mantan walikota surabaya dan Pejuang PDI Promeg.
