Ikuti Kami

Bamusi Kutuk Keras Penembakan di Masjid Selandia Baru

Tragedi kejahatan kemanusiaan karena dilakukan terhadap orang-orang yang sedang menjalankan ibadah.

Bamusi Kutuk Keras Penembakan di Masjid Selandia Baru
Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyrul Falar Amru bersama Ketua DPP Bamusi Faozan Amar.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar mengutuk keras aksi penembakan di dua Masjid di Selandia Baru yang menewaskan puluhan orang.

Faozan memandang tragedi itu sebagai kejahatan kemanusiaan karena dilakukan terhadap orang-orang yang sedang menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinan yang dianutnya.

Baca:  Kiai Ma'ruf Kutuk Penembakan Brutal di Masjid Selandia Baru

Faozan dan Bamusi pun menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi tersebut. Faozan mendoakan semoga para korban mendapat tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa. 

"Siapapun pelakunya, jelas perbuatan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama manapun dan kemanusiaan universal," ujar Faozan kepada Gesuri, Jumat (15/3). 

Faozan pun menegaskan, aparat keamanan dan Pemerintah Selandia Baru harus mengusut tuntas aksi terorisme itu. Pemerintah Selandia Baru juga harus mengungkapkan kepada publik secara transparan tentang identitas pelaku berikut motifnya.

"Pelaku juga harus diberikan hukuman yang setimpal, sehingga peristiwa keji tersebut tidak terulang kembali," ujar Sekretaris LDK PP Muhammadiyah itu.

Baca: Presiden Kecam Aksi Kekerasan di Kota Christchurch

Seperti diketahui, lebih dari 40 orang tewas dalam penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.  Kepolisian Australia yang turut terlibat dalam penyelidikan kasus ini sudah mengindentifikasi pelaku sebagai Brenton Tarrant, pria kulit putih kelahiran Australia dan berusia 28 tahun. 

Setelah serangan itu, seorang pria yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini meninggalkan 74 halaman manifesto anti-imigran. Manifesto itu menjelaskan identitas yang bersangkutan dan alasannya melakukan serangan tersebut. Dari situlah terungkap bahwa dia adalah Brenton Tarrant dan mengaku sebagai seorang rasis yang sangat anti imigran.

Quote