Ikuti Kami

Bang Ara Salurkan Paket Beras Untuk Ratusan Seniman Sunda

Hal ini sesuai dengan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

Bang Ara Salurkan Paket Beras Untuk Ratusan Seniman Sunda
Ketua DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait  menyalurkan bantuan beras terhadap ratusan seniman Sunda yang tergabung dalam komunitas Sukma Sajati, Kamis (2/7).

Sumedang, Gesuri.id – Ketua DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait  menyalurkan bantuan beras terhadap ratusan seniman Sunda yang tergabung dalam komunitas Sukma Sajati, Kamis (2/7).

Hal ini sesuai dengan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19, dan salah satunya para pelaku seni yang masih ada yang tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (Bansos) karena proses pendataan yang belum sempurna.

Baca: Warga Surabaya yang Belum Dapat Bansos Diharapkan Melapor

“Bantuan 600 paket beras ini diinisiasi oleh Ketua Umum DPP TMP, Maruarar Sirait, dan saya berterima kasih terhadap beliau yang telah peduli terhadap seniman yang terdampak Covid-19,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono.

Ono menegaskan, pihaknya berharap agar seni budaya lokal yang menjadi program perjuangan yang harus tetap dilestarikan, Selain itu, tambah Ono, dan jika terbentur oleh peraturan-peraturan yang berkaitan dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB), pihaknya mendorong pemerintah pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota untuk memberikan kepeduliannya terhadap para pelaku seni dan budaya daerah.

“Saya akan memerintahkan kepada 20 Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jawa Barat, seluruh Anggota Fraksi DPRD Kabupaten Kota, dan 26 DPC PDI Perjuangan yang ada di Jawa Barat untuk memberikan bantuan terhadap para seniman yang bisa disuarakan melalui Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota,” kata dia.

Baca: Presiden Minta Permudah, Percepat & Awasi Penyaluran Bansos

Ono menambahkan, jika masih ada pembatasan-pembatasan acara hiburan, seperti acara pernikahan, dan khitanan, paling tidak pemerintah sudah memberikan ruang terhadap mereka untuk tampil  yang sifatnya dilaksanakan secara virtual.

“Bila ada kegiatan-kegiatan pemerintah, mereka harus dilibatkan. Ya kalau bahasa sekaran untuk menyambung hidup, karena mereka sudah 4 bulan terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya.

Quote