Ikuti Kami

Banteng Jatim Sambut Positif Pendidikan Kader Perempuan 

Bahwa perempuan diberi hak dan kewajiban yang sama dalam berpolitik dan mewujudkan cita cita Bung Karno dalam feminisme Indonesia. 

Banteng Jatim Sambut Positif Pendidikan Kader Perempuan 
Pendidikan Kader Perempuan tingkat nasional yang kedua tahun 2023.

Jakarta, Gesuri.id - Wakabid Ekonomi Kreatif, Ekonomi Digital, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Ana Aniati, sambut positif Pendidikan Kader Perempuan tingkat nasional yang kedua tahun 2023.

Ana mengatakan, bagaimana perempuan berperan dalam politik ialah sangat diperlukan karena perempuan diberikan kemampuan multitasking sudah terbiasa mengerjakan beberapa hal dan dapat terselesaikan dengan baik.

Dengan kemampuan tersebut, ketika perempuan berperan di dunia politik menjadikannya akan lebih mudah karena terbiasa mengatasi beberapa hal sehingga analisanya akan lebih tajam.

Baca: Diah Pitaloka: Anak Muda Indonesia Alami Krisis Identitas

"Ketika perempuan terlibat dalam memutuskan kebijakan publik juga akan lebih sensitif terhadap kebutuhan perempuan dan masyarakat. Kita tahu bahwasanya Presiden Soekarno sebagai Bapak perjuangan demokrasi Indonesia adalah seorang tokoh yang visioner dan karismatik yang luar biasa sehingga ketika perempuan menjadi kader PDI Perjuangan harus bisa memiliki hal tersebut,terutama kader perempuan PDI Perjuangan harus bisa berperan aktif dalam memberikan advokasi pada masyarakat terutama perempuan " Ucap Ana Aniati yang juga menjabat sebagai Wakabid Ekonomi Kreatif, Ekonomi Digital, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga DPC PDI Perjuangan Banyuwangi.

Senada dengan hal itu, Elok Hanifah Badiklatcab Kota Probolinggo berharap perempuan bukan hanya saja jadi pelengkap saja. Secara konstitusional, Undang-Undang, AD/ART partai  memang smua ada keterwakilan 30% perempuan.  

Namun seringkali perempuan hanya sebatas pelengkap saja, misalnya dalam menjelang pemilu perempuan seringkali hanya untuk melengkapi saja. 

"Harapannya semoga ada aturan atau kebijakan khusus dan wajib perempuan harus menjadi Ketua dari tingkatan struktur atas smpai bawah. Hal ini tentu diharapkan sebgai bentuk apresiasi bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin. Dan perempuan itu harus menjadi istri yang baik, ibu yang baik untuk anak - anaknya,pintar bikin alis dan bisa berperan penting bermanfaat bagi masyarakat. Merdeka!! " Ucap Elok Hanifah Peserta terbaik PKP Pratama khusus perempuan  gelombang 1/2022.

Baca: Reses RPG, Warga Tamarunang Mariso Pertanyakan Pemilu Raya

Selain itu, Trisna Rosita Anggota Badiklatda PDI Perjuangan Jawa Timur mengatakan perempuan sangat dibutuhkan oleh partai politik, khususnya untuk PDI Perjuangan dalam meneruskan harapan Ibu Ketua Umum Megawati, dan terkhusus Bung Karno.

Bahwa perempuan diberi hak dan kewajiban yang sama dalam berpolitik dan mewujudkan cita cita Bung Karno dalam feminisme Indonesia. 

"PDI Perjuangan terus mendorong kaum perempuan agar mau bersedia terjun pengabdian di lapangan politik dan lapangan publik, Bahkan, dalam autobiografinya Soekarno mengatakan “Dialah yang mengajarku mengenal kasih sayang. Sarinah mengajarku untuk mencintai rakyat. Rakyat kecil.”  Ucap Trisna Rosita yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Nganjuk dari Fraksi PDI Perjuangan.

Quote