Ikuti Kami

Budiman: Tugas TNI Bukan Sita Buku

Budiman geram akan aksi aparat tersebut, karena buku karya Budiman yang berjudul 'Anak-anak Revolusi' turut disita.

Budiman: Tugas TNI Bukan Sita Buku
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sujatmiko.

Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Budiman Sujatmiko angkat bicara terkait penyitaan sejumlah buku ‘berhaluan kiri’ yang dilakukan aparat gabungan TNI dan Kejaksaan Padang, Sumatera Barat.

Budiman geram akan aksi aparat tersebut, karena buku karya Budiman yang berjudul 'Anak-anak Revolusi' turut disita. Aparat menganggap buku itu mengandung unsur 'PKI'.

Baca: Penyitaan Buku PKI Harus Sesuai List Kejaksaan

Budiman melanjutkan, tugas TNI bukanlah menyita buku melainkan menjaga pertahanan negara. Selain itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga menyatakan tak ada indikasi kebangkitan PKI. Budiman sendiri belum mendapat konfirmasi soal bukunya disita.

"Kalau alasannya menyita buku itu adalah kebangkitan PKI, Panglima TNI Pak Hadi Tjahjanto menyatakan tak ada indikasi kebangkitan PKI," ujar mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu.

Buku 'Anak-anak Revolusi' sendiri ditulis oleh Budiman layaknya sebuah novel. Buku itu sebenarnya menceritakan juga tentang dirinya semasa kecil, hingga kemudian berjuang melawan rezim Orde Baru.

Pada buku itu juga ditulis mengenai tragedi 27 Juli 1996, yang merupakan 'buah' dari intervensi rezim Orde Baru terhadap PDI pimpinan Megawati Soekarnoputri. Budiman dan kawan-kawannya dari PRD juga ikut ditangkap pasca peristiwa itu. 

Baca: Anggap RS Pahlawan, Hanum Rais Dikirimi Buku Sejarah

Seperti diketahui, sebuah toko buku di Padang, Sumatera Barat dirazia oleh aparat gabungan TNI, Polri dan Kejaksaan Negeri pada Selasa (08/01). Aparat menyita beberapa judul buku yang menurut mereka mengandung paham komunisme, yakni Kronik 65', 'Mengincar Bung Besar', 'Jas Merah', 'Anak-anak Revolusi', dan 'Gestapu 65: PKI, Aidit, Sukarno dan Soeharto'.

Quote