Tanjung Selor, Gesuri.id — Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari daerah pemilihan Kalimantan Utara, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, mengajak kader PDI Perjuangan berperan dalam memperjuangkan keadilan agraria dan melindungi hak-hak rakyat kecil atas tanah.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDI Perjuangan Kalimantan Utara, yang digelar di Hotel Luminor, Tanjung Selor, Minggu (19/10/2025).
Menurut Deddy, persoalan agraria di Kalimantan Utara masih menjadi salah satu masalah paling krusial dan mendesak untuk ditangani secara serius.
“Masalah tanah di Kaltara ini seperti bom waktu. Banyak rakyat kehilangan haknya karena kebijakan yang tidak berpihak. PDI Perjuangan harus hadir dan memperjuangkan keadilan agraria,” tegasnya.
Deddy menilai, perjuangan agraria adalah bagian dari jantung ideologi PDI Perjuangan, yang berpihak pada kaum kecil dan berakar pada nilai-nilai keadilan sosial sebagaimana diajarkan oleh Bung Karno.
“Tanah bukan sekadar aset ekonomi, tetapi sumber kehidupan rakyat. Karena itu, partai harus memastikan bahwa setiap jengkal tanah digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” ujarnya.
Ia juga mendorong seluruh kader di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar aktif melakukan advokasi, pendampingan hukum, dan pendidikan politik kepada masyarakat yang menghadapi konflik agraria.
“Kader partai tidak boleh tinggal diam. Kita harus turun langsung ke lapangan, mendengar keluhan rakyat, dan memperjuangkan hak mereka melalui jalur politik maupun kebijakan publik,” katanya.
Deddy menegaskan, ke depan PDI Perjuangan Kaltara akan memperkuat peran politiknya tidak hanya dalam konteks elektoral, tetapi juga sebagai kekuatan sosial yang membela rakyat dari ketimpangan dan eksploitasi sumber daya alam.
“Ini bukan hanya soal politik kekuasaan, tapi soal keberpihakan. PDI Perjuangan harus terus menjadi partai pelopor dalam memperjuangkan keadilan agraria dan menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan,” pungkasnya.