Jakarta, Gesuri.id – DPP PDI Perjuangan menggelar Diskusi Sinergitas Kepala Daerah bertema “Dari Ideologi ke Inovasi: Menyiapkan Inovator Pelayanan Publik untuk Indonesia Raya” di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (11/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi dan pertukaran gagasan bagi para kepala daerah kader PDI Perjuangan se-Indonesia dalam memperkuat reformasi birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik berbasis inovasi.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh sejumlah kepala daerah kader PDI Perjuangan, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Bupati Gunungkidul Endah Subekti, dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, serta beberapa kepala daerah lainnya yang hadir langsung maupun secara daring dari daerah masing-masing.
Turut hadir dalam diskusi tersebut sejumlah pengurus DPP PDI Perjuangan, antara lain Ketua DPP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo, Ketua DPP Bidang Kesehatan Ribka Tjiptaning, serta Ketua DPP Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan Abdullah Azwar Anas. Ketiganya menegaskan pentingnya kolaborasi antar kepala daerah untuk memastikan kebijakan daerah tetap berpihak kepada rakyat dan berlandaskan ideologi Pancasila.
Kepala daerah kader PDI Perjuangan harus mampu menghadirkan “innovation” atau inovasi utama daerah yang menjadi ciri khas sekaligus solusi konkret terhadap persoalan pokok rakyat. Arahan DPP PDI Perjuangan dalam forum tersebut: inovasi tidak hanya soal teknologi, tetapi juga cara baru dalam melayani, mendengar, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
DPP PDI Perjuangan mendorong setiap kepala daerah harus punya inovasi utama daerah—sebuah terobosan yang lahir dari kepekaan terhadap kebutuhan rakyat. Reformasi birokrasi tidak boleh berhenti di tataran wacana, tapi harus menjadi budaya kerja yang nyata dan berkelanjutan.
Selain itu, para kepala daerah harus melakukan penguatan reformasi birokrasi harus menjadi fondasi utama untuk melahirkan pelayanan publik yang efisien, transparan, dan berorientasi hasil. Di sisi lain, DPP PDI Perjuangan juga menyoroti pentingnya sinergi antara ideologi partai dan kebijakan publik agar pembangunan daerah tetap sejalan dengan nilai-nilai kerakyatan yang diperjuangkan PDI Perjuangan.
Diskusi berjalan interaktif dengan berbagai paparan praktik baik dari kepala daerah, seperti inovasi digital pelayanan publik di Banyuwangi, program pemberdayaan masyarakat di Gunungkidul, dan kebijakan penguatan ekonomi kreatif di Singkawang.
Melalui forum ini, para kepala daerah kader PDI Perjuangan berkomitmen memperkuat sinergi dan terus menghadirkan kebijakan inovatif yang menjawab kebutuhan rakyat secara langsung, sekaligus menjadi teladan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan berpihak pada wong cilik.