Ikuti Kami

Disertasi Abdul Aziz, Gus Mis: Kematian Nalar Akademis 

Gus Mis menegaskan penghakiman terhadap karya Abdul Aziz itu menyebabkan kematian nalar akademis. 

Disertasi Abdul Aziz, Gus Mis: Kematian Nalar Akademis 
Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi.

Jakarta, Gesuri.id - Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi mengecam keras adanya penghakiman atas pemikiran yang terjadi baru-baru ini. 

Pria yang akrab disapa Gus Mis itu merespon penghakiman atas Disertasi milik Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Abdul Aziz, yang bertajuk 'Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Nonmarital'.

Baca: Anies Dinilai Ceroboh dalam Terapkan Ganjil Genap

Disertasi yang lolos saat diujikan pada 28 Agustus 2019 lalu ini menuai penghakiman dari beberapa pihak karena dianggap memuat hal tabu, yakni seks bebas. 

Gus Mis, yang juga Ketua DPP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) ini, menegaskan penghakiman terhadap karya Abdul Aziz itu menyebabkan kematian nalar akademis. 

"Dari jauh saya melihat matinya nalar akademis kita. Penyebabnya adalah penghakiman atas pemikiran," kata Gus Mis dalam akun Facebooknya, baru-baru ini. 

Image result for Gus Mis

Gus Mis melanjutkan, tak selayaknya karya akademis dihakimi begitu rupa dengan tindakan tak beradab yang non-akademis. Penghakiman tersebut, dinilai Gus Mis menandakan pembunuhan terhadap nalar akademis.

Seperti diketahui, dalam disertasinya, Abdul Aziz yang merupakan mahasiswa doktoral Interdisciplinary Islamic Studies di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, mengkaji pandangan Syahrur, cendekiawan asal Suriah tentang hubungan seks di luar nikah yang halal dalam batas-batas tertentu.

Baca: Perguruan Tinggi Jangan Jadi Ajang Politik Praktis Parpol

Abdul Aziz memaparkan dan mengritisi pandangan Syahrur dalam disertasinya itu. Namun, beberapa pihak yang tak membaca lengkap disertasinya justru menghakimi disertasi Abdul Aziz sebagai karya yang mempromosikan seks bebas.

Walhasil, Abdul Aziz dan keluarganya mendapatkan teror di media sosial. Ada pihak yang membuat meme foto dia dengan tambahan tulisan 'duta mesum'. Bahkan ada yang menyebutnya murtad dari Islam.

Quote