Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan mengadakan sekolah hukum yang diikuti oleh sejumlah calon anggota legislatifnya. Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam pembukaannya mengungkapkan alasan dibuatnya sekolah hukum ini.
“Di dalam praktik terjadi pergeseran yang luar biasa sehingga hukum menjadi alat kekuasaan, menjadi alat penguasa,” kata Hasto di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (14/6).
“Sebagai partai yang konsisten di dalam membangun supremasi hukum, pemahaman terhadap gagasan-gagasan dari para pendiri bangsa terkait dengan sistem hukum nasional bagi kita sangatlah penting,” sambungnya.
Selain itu, dalam pembukaannya, Hasto juga menceritakan soal bagaimana Soekarno sebelum merebut kemerdekaan dahulu juga pergerakannya dihadapkan dengan hukum zaman kolonial Hindia Belanda.
“Jangan berpikir bahwa kita merdeka itu mudah. Bung Karno menghadapi suatu hari-hari ketika beliau mendapatkan suatu tekanan oleh hukum yang tidak berkeadilan,” ungkapnya.
Selain itu, Hasto menyebut, sekolah hukum ini bakal digelar setiap Jumat selama satu bulan ke depan hingga Agustus.
“Sekolah Hukum PDI Perjuangan ini akan digelar satu bulan penuh setiap hari Jumat secara hybrid,” pungkas Hasto.
Dalam acara tersebut, Eks Menko Polhukam yang juga sekaligus cawapres yang diusung PDIP, Mahfud MD, ikut didapuk untuk memberikan pandangan-pandangannya.