Jakarta, Gesuri.id - Calon Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil DKI III, Iis Sugianto menggelorakan generasi muda untuk mengenali sejarah bangsa dan negaranya. Hal itu, Iis mengatakan, penting untuk dijadikan pijakan bagi arah masa depan negara tercinta Indonesia.
Baca: Iis Sugianto: Atribut Milenial Pemikat Hati Generasi Bangsa
"Saya ingin generasi muda itu supaya mengenal leluhurnya, sejarahnya, supaya dia bangga dan sangat mengenal negara mereka sendiri. Jadi tahu apa yang harus kita lakukan untuk negara ini," kata Iis kepada Gesuri saat mengikuti acara napak tilas sejarah ke Museum Kebangkitan Nasional yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan, di Senen, Jakarta Pusat, Selasa (25/9).
Adapun acara kunjungan tersebut merupakan bagian dari kurikulum pendidikan kebangsaan PDI Perjuangan untuk meningkatkan rasa nasionalisme para kadernya.
Iis menyampaikan itulah salah satu alasan mengapa dirinya dan rekan-rekan caleg dari kalangan artis lainnya diundang mengikuti kegaiatan tapak tilas tersebut.
"Dari situlah maka kita semua artis nusantara datang ke sini juga ingin menularkan itu semua kepada generasi muda. 'Ayo kita kenal apa yang kita miliki!'," seru Iis.
Iis juga mengatakan dirinya akan membagikan pelajaran yang ia dapat dari kegiatan itu ke anak-anak muda melalui beberapa medium, baik melalui media sosial atau saat bertatap muka secara langsung.
"Ya tentu medsos, atau ketemu langsung. Apalagi di Dapil saya ada karang tarunanya, saya undang nanti ke sanggar saya, saya ingin mereka mengenal negara ini, ciri khas negara ini, kebudayaan negara ini, 'harus kamu cintai'.
Baca: PDI Perjuangan di Mata Iis Sugianto
Sesudah itu tentu menggali potensi yang ada di dalam dirinya, supaya mereka bisa berdiri di atas kakinya sendiri," terang Iis.
Iis mengungkapkan dirinya belajar banyak hal selepas mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya bangsa yang besar adalah yang mampu mengenal kebesaran sejarahnya.
"Kita semua datang ke sini tentu ingin mempelajari sejarah bangsa ini, karena bangsa yang besar itu harus mengenal sejarahnya," kata Iis.
Ia menyebut arti penting kunjungannya ke Museum bekas Fakultas Kedokteran pertama di Indonesia, yang dulu bernama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) atau Sekolah Dokter Bumiputera itu, adalah untuk meneladani persatuan yang menjadi tujuan organisasi yang juga didirikan oleh para pelajar di STOVIA, yaitu Boedi Oetomo.
"Maknanya nilai persatuan, dan Boedi Oetomo juga dilahirkan di sini," tutur Iis.
Atas dasar pentingnya nilai historis tersebut, wanita yang akrab dipanggil 'Bunda Iis' itu juga mengatakan dirinya akan membagikan pelajaran yang didapatnya dari kegiatan kunjungan historikal itu ke anak-anak muda melalui beberapa medium. Ia mencontohkan baik melalui media sosial maupun saat bertatap muka secara langsung.
Baca: Caleg Iis Sugianto Bangkitkan Warganya Gali Potensi Diri
"Ya tentu medsos, atau ketemu langsung. Apalagi di dapil saya ada karang tarunanya, saya undang nanti ke sanggar saya, saya ingin mereka mengenal negara ini, ciri khas negara ini, kebudayaan negara ini, 'harus kamu cintai'. Sesudah itu tentu menggali potensi yang ada di dalam dirinya, supaya mereka bisa berdiri di atas kakinya sendiri," Iis menjelaskan.
