Ikuti Kami

Ini Cara PDI Perjuangan Jakarta Perangi Virus Corona

PDI Perjuangan Jakarta tetap akan memberikan semangat menggelora di dalam pribadi seluruh kader partai untuk terjun bersama-sama masyarakat.

Ini Cara PDI Perjuangan Jakarta Perangi Virus Corona
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Gembong Warsono.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Gembong Warsono menegaskan pihak PDI Perjuangan Jakarta tetap akan memberikan semangat menggelora di dalam pribadi seluruh kader partai untuk terjun bersama-sama masyarakat dalam melawan wabah Corona ini.

Menurut dia, ada berbagai cara yang dilakukan untuk memerangi wabah Corona ini. Pertama, pembuatan leaflet untuk pencegahan semakin meluasnya wabah Corona yang disusun langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang dibagikan pada masyarakat.

Baca: PDI Perjuangan Kalbar Sulap Selokan Jadi Pembudidayaan Ikan

Kedua, melakukan penyemprotan yang sudah serentak dilakukan di enam wilayah yang terdiri dari lima wilayah Kota dan satu Kabupaten Kepulauan Seribu, dengan yang terakhir dilakukan pada hari Minggu (29/3) lalu.

"Yang ketiga adalah melakukan monitoring terus terhadap perkembangan dari meluasnya Corona ini, kita tetap melakukan pemantauan di tengah-tengah masyarakat, jadi bukan hanya data yang dikeluarkan oleh BNPB sebagai induk untuk dilakukan monitoring di tengah-tengah masyarakat. Tapi tetap bergerak bersama-sama dengan masyarakat," ucap Gembong yang merupakan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan itu.

Diakui Gembong, gotong royong yang dilakukan kader PDI Perjuangan ini, akhirnya memunculkan gotong-royong di tengah masyarakat untuk memerangi Corona. 

Sebagai contoh, saat penyemprotan di Jakarta Timur pada lingkungan masyarakat, ternyata ada warga yang menyumbangkan disinfektan kepada teman-teman PDI Perjuangan yang melakukan penyemprotan itu, sebagai bukti munculnya gotong-royong di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, pihak DPD juga, tambah Gembong akan menginstruksikan para pengurus termasuk di tingkat DPC, untuk membuka posko di enam wilayah DKI Jakarta dan ditambah dengan kantor DPD sebagai tempat untuk melakukan pemetaan, evaluasi dan melakukan gerakan di tiap wilayah.

Baca: Atty Desak Anggaran Kunker Digeser Untuk Tangani Corona

"Tingkat Provinsi pusatnya di Tebet Raya, kantor DPD, itu sebagai pusat pengendalian tingkat Provinsi. Ya tujuannya melakukan pemantauan, kemudian tahap berikutnya beberapa hari kemudian kita evaluasi, apakah perlu diadakan gerakan berikutnya kan seperti itu," tandas Gembong.

Diketahui, hingga saat ini berdasar data yang diumumkan secara nasional Senin (30/3) pukul 15.45 WIB, kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif ada 1.414 kasus dan dari jumlah itu, 1.217 kasus masih dalam perawatan, 75 pasien sembuh dan 122 orang meninggal dunia. Jakarta memiliki jumlah kasus terbanyak dengan jumlah kasus positif 727 orang.

Quote