Ikuti Kami

Jelang Pilpres, Ara Ajak Masyarakat Jaga Persatuan

Perkuat rasa persatuan dan kesatuan ini semakin dieratkan ditengah maraknya serbuan isu SARA yang marak.

Jelang Pilpres, Ara Ajak Masyarakat Jaga Persatuan
Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat persatuan dan persaudaraan di tengah maraknya isu SARA di masa kampanye jelang Pilpres 2019.

Anggota DPR RI tersebut mengatakan, jika selama ini tokoh elit politik khusus­nya Presiden Joko Widodo dan Capres Prabowo Subianto bersahabat dan tidak saling bermusuhan. Menurutnya, hal tersebut merupakan contoh yang baik untuk masyarakat menjelang Pemilu.

Baca: Ara Nilai Jokowi-Prabowo Bisa Bersatu dalam Pemerintahan

"Dalam lima tahun ini sering saling mengunjungi, ke Hambalang naik kuda, makan sama-sama, saya pikir ini adalah contoh yang paripurna, politisi menjadi negarawan, Jokowi dan Prabowo sudah kasih contoh jangan sampai persatuan persaudaraan itu hancur gara-gara kompetisi," tuturnya, dalam refleksi akhir tahun Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Minggu (30/12).

Lebih lanjut, Ara, sapaan akrab Maruarar menyebut, bukan tidak mungkin jika Jokowi dan Prabowo nantinya bergabung dalam satu pemerintahan yang sama setelah Pilpres 2019.

"Politik Indonesia akan semakin luar biasa hebatnya, jadi Jokowi dan Prabowo bukan tidak mungkin setelah Pilpres 2019 dalam satu pemerintahan yang sama," ujarnya.

Baca: PDI Perjuangan Targetkan Jokowi-Kiai Ma'ruf Menang di Sumsel

Ara mengaku kenal baik dengan Jokowi dan Prabowo, menurutnya kedua Capres tersebut merupakan teman yang baik. Hal itu dibuktikan dengan sikap yang baik setelah Pilpres 2014.

"Setelah Jokowi-Jussuf Kalla diputuskan menang Pilpres 2014, Jokowi cerita kepada saya akan mengundang langsung Prabowo menghadiri pelantikannya. Lalu Prabowo dengan jiwa besar hadir di Gedung MPR dan dihargai Jokowi," paparnya.

Quote