Ikuti Kami

Manakala Megawati Mewariskan Trisakti ke Generasi Muda

Tanpa kenal lelah terus berjuang menggelorakan dan menanamkan nilai-nilai luhur ideologi Pancasila.

Manakala Megawati Mewariskan Trisakti ke Generasi Muda
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri di acara penyerahan Trisakti Tourism Award 2019. Minggu(22/12). Sebagai rangkaian dari rapat koordinasi nasional bidang pariwisata PDI Perjuangan yang dipimpin Wiryanti Sukamdani. (Foto: Alvin Cahya Pratama)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri adalah sosok pemimpin besar yang memiliki tanggung jawab besar dalam melestarikan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila.

Itu dibuktikannya manakala batin dan kesetiaan jiwanya kepada Pancasila tak pernah lekang oleh perubahan jaman dan peradaban. 

Baca: Megawati Minta Wishnutama Bangkitkan Jalur Rempah 

Tokoh nasional senior itu bahkan tanpa kenal lelah terus berjuang menggelorakan dan menanamkan nilai-nilai luhur ideologi Pancasila ke setiap generasi muda.  

Dalam setiap kesempatan Ibu Mega, sapaan akrab Megawati Soekarnoputri, selalu menanamkan dan mengajarkan kepada lintas generasi, tentang apa itu Pancasila dan bagaimana menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kali ini giliran Wishnutama, anak muda yang kini dipercaya Presiden sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mendapat tempaan dari Ibu.

Bu Mega mewariskan dan mengajarkan kepada mantan CEO Net TV ini tentang nilai-nilai Trisakti yang menjadi inti dari Pancasila. Dan tentang mimpi besar The Founding Father, Bung Karno tentang masa depan Indonesia dalam bingkai Trisakti.

Peristiwa langka ini terjadi saat Ibu Mega berpidato di Trisakti Tourism Award 2019 yang diselenggarakan di Grand Sahid Hotel Jakarta, Minggu (22/12) malam. Inti dari pidatonya, ibu menugasi secara khusus kepada Wishnutama untuk menjaga dan menanamkan nilai-nilai Trisakti dalam jiwa dan batinnya.

Demi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui ajaran Trisakti, yakni mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik dan ekonomi serta berkepribadian di bidang budaya.

Awalnya, Ketua Umum PDI Perjuangan ini bicara soal Pancasila dan Trisakti. Menurut Megawati, Trisakti ialah Pancasila yang diperas menjadi tiga sila.

Menurut dia, isi Trisakti pertama yakni kedaulatan di bidang politik. Tanpa kedaulatan di bidang ini, Indonesia pasti sedang dijajah.

“Tanpa berdaulat, ya, sudah pasti negara akan dijajah lagi. Kemudian, cara negara untuk berpolitik, itu bebas aktif,” kata Megawati mengawali pidato.

Selanjutnya, Megawati menyebut isi Trisakti kedua yakni kedaulatan di bidang ekonomi. Menurut dia, Indonesia pernah berjaya di pentas dunia ketika dikenal dengan nama Nusantara.

Menurut ibu, Indonesia ialah negara hebat yang diakui dunia sejak dahulu. Presiden RI kelima itu lantas menyinggung tentang keberadaan Jalur Rempah di Indonesia.

Kejayaan Indonesia itu, ucap Megawati, ditopang dengan keberadaan Jalur Rempah. Jalur itu, tidak kalah mentereng dengan kepunyaan China atau Tiongkok yang selalu bangga dengan jalur sutranya.

“Kalau di Tiongkok ada OBOR, jalur sutra, sebenarnya Indonesia juga punya. Namanya Jalur Rempah,” kata Megawati.

Secara mengejutkan Megawati kemudian meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama yang malam itu juga hadir, untuk menghidupkan Jalur Rempah. Di acara Trisakti Tourism Award 2019, Wishnutama menjadi salah satu tamu undangan.

“Saya harap Pak Wishnutama, bangkitkan kembali apa yang namanya Jalur Rempah,” kata Megawati.

Setelah itu, Megawati menerangkan isi Trisakti yang ketiga yakni berkepribadian di bidang budaya. Isi ketiga Trisakti itu menandakan Indonesia kaya akan kebudayaan. Menurut dia, tidak pantas jika terdapat pihak yang menginginkan Indonesia memiliki satu budaya.

Megawati kemudian mengambil contoh negara Jepang yang sukses karena mempertahankan budayanya. Banyak wisatawan dunia yang tertarik ke Jepang karena ingin mengetahui budayanya.

Wanita Yogyakarta itu menyebut bahwa budaya di Indonesia juga bisa menjadi magnet untuk wisatawan mancanegara singgah ke Tanah Air.

Dia yakin, wisatawan menuju Indonesia bukan karena ingin mencicipi hotel berbintang, tetapi keaslian budaya Indonesia.

“Di Indonesia, tadi ada kategori wisata kuliner yang dimenangkan Kota Semarang. Itu mestinya lebih diangkat dan diperkenalkan. Bukan hanya masakan matangnya, tetapi bahan-bahan rempahnya. Itu bahan dari daerah sendiri, jangan diimpor. Nanti wisatawan asing akan lihat. Lalu dijual itu. Itu baru satu saja yang bisa menggerakkan ekonomi,” urai Megawati.

Megawati menuturkan, Indonesia bisa maju dengan semangat gotong royong dan mengamalkan Trisakti.

“Kalau dikeluhkan Trisakti ini milik PDI Perjuangan, bukan. Trisakti ini miliknya rakyat Indonesia. Silakan diambil, tak ada soal, jika itu demi kemaslahatan rakyat Indonesia,” ujar Megawati.

“Pak Wishnutama, saya titip, tolong gerakkan masyarakat itu, untuk mereka tahu daerahnya itu punya potensi besar untuk destinasi pariwisata,” ungkap dia.

Megawati malam itu hadir di lokasi dengan mengenakan pakaian berwarna biru.

Sesampainya di lokasi, Megawati meninjau sejumlah stan pameran di Trisakti Tourism Award. Tampak mendampingi Megawati saat meninjau stan yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani.

Saat berjalan melihat stan, Megawati terlihat berhenti di satu lokasi. Rupanya putri Proklamator RI Soekarno itu berdiri di depan stan minuman teh bunga telang dan kembang telang. Setelah itu, Megawati pun bertanya ke Wishnutama.

“Kamu tahu apa gunanya,” tanya Megawati kepada Wishnutama.

Mendapat pertanyaan Megawati, Wishnutama terlihat tersenyum. Belum sempat Wishnutama menjawab, Megawati menjelaskan kegunaan teh bunga telang dan kembang telang.

“Selain jadi pewarna, juga berkhasiat untuk mata,” terang Megawati sebelum Wishnutama menjawab.

Sebagai informasi, kembang atau bunga telang adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan yang berwarna biru nan cantik.

Baca: Megawati: Rakyat Yang Gerakkan Pariwisata, Bukan Biro Wisata

Penjaga stan teh bunga telang dan kembang telang mengungkapkan kekagumannya atas pengetahuan salah satu tokoh reformasi ini. Terlebih, ibu Mega memiliki pengetahuan soal kegunaan teh bunga telang dengan tepat.

Setelah terhenti di stan teh bunga telang, Megawati meninjau stan batik milik Rajib Nashrudin. Megawati dan Rajib sempat berdialog singkat. Rajib memaparkan produk batiknya baru sekitar enam bulan. Rajib menamai usahanya Rajib Batik Sulam Tenun.

“Kalau bisa segera dipatenkan nanti khawatir diambil orang,” ucap Megawati sebagaimana dilansir dari jpnn.com.

Setelah meninjau beberapa stan pameran, Megawati memasuki ruang transit didampingi sejumlah menteri dan tokoh PDI Perjuangan seperti Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Mereka di dalam berdialog santai sekitar 5 menit. Selanjutnya menuju ruang penganugrahan Trisakti Tourism Award.

Quote