Ikuti Kami

PDI Perjuangan: Selamat HUT ke-80 TNI

PDI Perjuangan Bangga dengan TNI yang Semakin Kokoh, Modern, dan Profesional, Membela Keutuhan Wilayah dan Kedaulatan Negara Indonesia

PDI Perjuangan: Selamat HUT ke-80 TNI
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri - Foto: Dokumen PDI Perjuangan

Jakarta — Presiden Kelima Republik Indonesia, Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri, bersama seluruh keluarga besar PDI Perjuangan, menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“TNI adalah kekuatan pertahanan yang berasal dari rakyat. Peran TNI terbukti sangat efektif di dalam menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara, serta menjadi kekuatan penjaga perdamaian dunia yang begitu disegani di dunia internasional,” ujar Megawati Soekarnoputri sebagaimana disampaikan melalui Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Minggu (5/10).

Dalam sejarahnya, lanjut Hasto, TNI telah menunjukkan kemampuannya menjalankan diplomasi pertahanan yang kuat dan berdaulat. 

Hal ini bukan hanya tentang menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara, tetapi juga merupakan wujud nyata dari amanat konstitusi UUD 1945.

“Dalam perspektif geopolitik, selain menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara, maka doktrin, strategi, dan postur pertahanan TNI juga harus dirancang di dalam menjaga amanat konstitusi bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa. 

Karena itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Di sinilah basis konstitusional mengapa Indonesia begitu aktif menjaga perdamaian dunia,” jelas Hasto.

PDI Perjuangan menegaskan bahwa diplomasi pertahanan harus senantiasa menyatu dengan pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif sebagaimana dirintis oleh para pendiri bangsa. 

Dalam konteks itu, Hasto memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang dinilai berhasil memperkuat postur pertahanan nasional berdasarkan cara pandang geopolitik.

“PDI Perjuangan mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo yang telah membangun postur pertahanan TNI atas dasar pandangan geopolitik. Kini TNI semakin kokoh, modern, dan profesional, sekaligus tetap menampilkan jati dirinya yang berasal dari rakyat,” katanya.

Dalam momentum bersejarah ini, PDI Perjuangan mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkokoh semangat persatuan, nasionalisme, dan patriotisme.

“Dirgahayu ke-80 TNI. Persoalan pertahanan merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa, karena ia berkaitan dengan mati hidupnya negeri dan keselamatan bangsa,” tegas Hasto.

PDI Perjuangan meyakini, dengan semangat gotong royong dan cinta tanah air yang menjadi jiwa TNI, Indonesia akan terus melangkah maju sebagai bangsa yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.

Quote