Ikuti Kami

Maruarar: Megawati Pemersatu Partai, Jokowi Magnet Elektoral

Megawati merupakan ideolog partai yang mampu membuat partai tetap solid dan terus-menerus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.

Maruarar: Megawati Pemersatu Partai, Jokowi Magnet Elektoral
Maruarar Sebut Megawati Pemersatu Partai dan Jokowi Magnet Elektoral

Jakarta, Gesuri.id - Maruarar Sirait menegaskan kekuatan PDI Perjuangan ada pada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Putri Presiden Soekarno itu menjadi pemersatu kader partai. Sementara, dia menambahkan, Joko Widodo menjadi magnet elektoral.

"Mbak Mega sebagai pemersatu di internal partai dan Mas Jokowi sebagai magnet elektoral partai," katanya, Minggu (10/6).

Baca: Maruarar: Indonesia Dianugerahi Keberagaman, Harus Dijaga

Ara sapaan Maruarar menyatakan, Megawati memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan mempertahankan suara partai. Hal itu karena Megawati merupakan ideolog partai yang mampu membuat partai tetap solid dan terus-menerus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

"Kemampuan Ibu Megawati menyolidkan dan menjaga Pancasila inilah yang menjadikan PDI Perjuangan masih dicintai dan dipercaya rakyat," ujarnya.

Selain itu, figur Presiden Joko Widodo juga memiliki peran yang penting untuk mendongkrak elektabilitas PDI Perjuangan. Dia menilai, rakyat masih menaruh harapan dan kepercayaannya kepada mantan Wali Kota Surakarta itu.

"Dari lembaga survei membuktikan masyarakat mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi. Rakyat juga percaya bahwa Presiden masih berada pada arah yang benar untuk mengubah bangsa ini lebih baik. Jadi bila Bu Mega menyolidkan suara internal, Jokowi menjadi magnet elektoral bagi pemilih di luar PDI Perjuangan," jabarnya.

Di bawah kepemimpinan Megawati, Ara optimistis pada Pemilu 2019 mendatang PDIP akan mencetak sejarah. Pasca-reformasi tahun 1998, belum ada parpol yang mampu menang dalam Pemilu dua kali berturut-turut.

Baca: Instruksi Megawati: Kader Turun, Jangan Tinggalkan Daerahnya

Sejak reformasi bergulir, Pemilu 1999 dimenangkan oleh PDI Perjuangan, 2004 Golkar, 2009 Demokrat dan 2014 PDI Perjuangan. "Saya yakin PDI Perjuangan akan mencetak sejarah baru bagi bangsa ini dengan menang dua kali berturut-turut," katanya.

Anggota Komisi XI DPR RI ini menegaskan, mempertahankan kemenangan jauh lebih sulit dari merebut kemenangan. Dari hasil semua lembaga survei PDIP unggul dari parpol lain di Pemilu 2019.

Selain itu, dia memuji keberhasilan Ketua DPD PDI Perjuangan Bambang Wuryanto yang mampu menjaga perolehan suara partai berlambang banteng itu di Jawa Tengah (Jateng). Jateng hingga saat ini masih menjadi basis PDI Perjuangan.

"Daerah yang paling merah dari seluruh Indonesia adalah Jawa Tengah. Mas Bambang (Bambang Wuryanto) bisa mengonsolidasikan struktural partai dan simpatisan secara solid Jawa Tengah. Ini yang membuat kenapa Jawa Tengah semakin maju dan paling merah di Indonesia," tutupnya

Quote